Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Kembali mengintip paparan publik TRUK, strategi lainnya yang akan dilakukan Guna Timur Raya adalah mencari kostumer potensial untuk menambah daftar rekanan baru dan menerapkan tata kelola (GCG) yang baik.
Meski pandemi Corona menghambat sebagian aktivitas bisnis TRUK, Sri mengakui saat ini Guna Timur Raya sudah mulai menunjukkan perkembangan bisnis setelah Pemerintah kembali mulai menghidupkan Perekonomian dengan melonggarkan beberapa peraturan (PSBB) terkait Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ini faktor pendorong kinerja Buana Lintas Lautan (BULL) di semester I
Melansir laporan keuangan TRUK di kuartal II 2020, perusahaan yang bergerak di sektor jasa transportasi ini mencatatkan penurunan pendapatan 9,77% yoy menjadi Rp 18,19 miliar.
Setelah dikurangi beban pokok penjualan yang membengkak 19,8% yoy, lalu dikurangi beban serta pajak-pajak, TRUK membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk senilai Rp 6,53 miliar, tumbuh dua kali lipat lebih atau 159,13% dari periode yang sama di tahun lalu yang senilai Rp 2,52 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News