kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ternyata ada juga segmen mobil bekas yang kebal pandemi


Rabu, 08 Juli 2020 / 10:35 WIB
Ternyata ada juga segmen mobil bekas yang kebal pandemi
ILUSTRASI. Aktivitas di salah satu showroom mobi./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/06/2020.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil bekas dalam beberapa bulan terakhir anjlok dibandingkan kondisi sebelum masa pandemi Covid-19. Walaupun secara umum mengalami koreksi, ternyata masih ada segmen yang tidak terpengaruh. 

Segmen mobil ini merupakan segmen mobil hobi, kebanyakan datang dari merek Eropa, yang alih-alih dipakai buat harian, melainkan hanya untuk memenuhi hasrat pribadi. Gilang Budiman, pemilik showroom Karunia Panca Selaras di Blok M Mall, Jakarta Selatan, mengatakan, selama pandemi penjualan di segmen mobil hobi tidak terganggu. 

Baca Juga: Ini alasan kenapa harga BBM jenis Pertalite di Bali lebih murah

“Bisa dibilang dampak pandemi cuma terjadi di merek-merek Jepang, sementara mobil Eropa atau mobil hobi biasa-biasa saja,” ucap Gilang, kepada Kompas.com (7/7/2020). 

“Karena di Blok M Mall yang spesialisasinya mobil hobi, selama PSBB penjualan masih ada. Bahkan showroom tetangga ada yang jual G-Class bisa laku 2 unit, padahal hargamya tembus Rp 1 miliar (per unit),” katanya. 

Gilang mengatakan, konsumen mobil hobi justru tetap membeli mobil selama pandemi. Alasannya, dilakukan untuk mengisi waktu luang para orang kaya, sambil melakukan work from home (WFH). “Jadi mereka ada yang pusing di rumah saja. Mereka pada beli mobil hobi, dia rapihin, dia pergi ke bengkel, jadi biar mereka ada kegiatan selama di rumah,” ujar Gilang. 

Baca Juga: Mulai Rp 50 jutaan, ini daftar harga mobil bekas Suzuki Carry Pick Up

Penjualan mobil hobi bahkan bisa laku tanpa iming-iming berarti. Seperti misalnya diskon, yang diterapkan untuk menarik minat konsumen mobil baru. Hal yang sama ternyata juga diungkap oleh Taufik Feby, pemilik showroom D23 Autocare di Bandung, Jawa Barat, kepada Kompas.com belum lama ini. 

Menurutnya, permintaan mobil hobi tetap ada meskipun pasar mobil bekas secara umum mengalami penurunan. “Enggak pakai strategi diskon, kebanyakan malah saya jual di atas harga pasaran. Dari kondisi orang sudah tahu, Insya Allah enggak mengecewakan, mobil sudah siap pakai,” ucap Taufik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Segmen Mobil Bekas yang Kebal Pandemi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×