kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,63   6,99   0.75%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpapar efek corona, Makmur Berkah Amanda (AMAN) optimistis mampu amankan bisnisnya


Jumat, 07 Agustus 2020 / 17:16 WIB
Terpapar efek corona, Makmur Berkah Amanda (AMAN) optimistis mampu amankan bisnisnya
ILUSTRASI. Hotel Element by Westin?milik PT Makmur Berkah Amanda Tbk di Bali


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) mengaku kegiatan bisnisnya sempat terganggu akibat pandemi Covid-19. Kendati begitu, emiten berkode AMAN tersebut tetap yakin kinerjanya akan meningkat hingga akhir tahun nanti.

AMAN memiliki lini bisnis perhotelan yang dikelola anak usahanya PT Makmur Berkah Amanda Hotel. Perusahaan ini memiliki satu unit hotel di Ubud, Bali bernama Element by Westin yang berkapasitas 152 kamar.

Direktur Utama PT Makmur Berkah Amanda Tbk Adi Saputra Tedja Surya mengatakan, pada saat corona mewabah di Indonesia, industri pariwisata praktis mati suri. Akibatnya okupansi hotel Element by Westin milik AMAN turun hingga 95%.

Baca Juga: Makmur Berkah Amanda (AMAN) raih pendapatan usaha Rp 41,95 miliar di paruh pertama

Dia mengaku, kontribusi pendapatan hotel di semester pertama hanya sekitar 15%. Padahal, di periode-periode sebelumnya bisnis hotel AMAN bisa berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan hingga 40%.

Sekadar catatan, di semester I-2020 AMAN meraih pendapatan hotel Rp 6,69 miliar.

Beruntung, titik cerah mulai hadir seiring pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tempat-tempat wisata di Bali pun mulai dibuka meski terbatas hanya untuk wisatawan domestik.

“Pembukaan kembali tempat wisata di Bali mudah-mudahan bisa mengangkat lagi bisnis hotel kami,” kata dia dalam paparan publik virtual, Jumat (7/8).

Terlepas dari itu, AMAN masih punya sejumlah amunisi dari bisnis kawasan industri yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur.

Tahun ini, AMAN menargetkan penjualan standard factory building (SFH) sebanyak 25 unit. Adapun hingga semester I-2020, jumlah SFH yang berhasil dijual sudah mencapai 12 unit.

Selain itu, hingga semester I-2020, AMAN juga sukses menyewakan gudang sebesar 13.100 meter persegi dari total target di tahun ini sebesar 15.000 meter persegi.

“Salah satu fokus kami setelah go public adalah menjadikan bisnis kawasan industri dan gudang sebagai reccuring income bagi perusahaan,” ungkap dia.

Adi menambahkan, pihaknya juga masih mengupayakan akuisisi dan perluasan kawasan industri seluas 30.000 meter persegi.

Tak hanya itu, AMAN tengah mengembangkan kawasan industri halal yang menyasar kelompok industri menengah kecil. Namun, lantaran ada pandemi Covid-19, izin untuk pengembangan kawasan industri halal tersebut kemungkinan baru terbit di akhir tahun nanti atau awal tahun mendatang.

Baca Juga: Gara-gara corona, sejumlah emiten pendatang baru pangkas target pendapatan

Guna merealisasikan rencana-rencana pengembangan gudang hingga akuisisi lahan kawasan industri, AMAN telah menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 30 miliar di tahun ini.

“Kami masih memiliki dana yang belum terpakai pada saat IPO lalu,” jelas Adi saat mengungkapkan sumber dana capex AMAN.

Lantas, adanya prospek positif dari bisnis kawasan industri membuat manajemen AMAN tetap optimistis mampu meraup pendapatan usaha sebanyak Rp 90 miliar di akhir tahun nanti.

Sebagai catatan, di semester pertama lalu pendapatan usaha AMAN tumbuh 5,58% (yoy) menjadi Rp 41,95 miliar. Di sisi lain, laba bersih perusahaan ini terkoreksi tipis 0,56% (yoy) menjadi Rp 3,55 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×