Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Meski begitu, Leonard tidak merinci sampai kapan penundaan rencana ekspansi perluasan pasar ekspor akan berlangsung. Leonard juga tidak merinci apakah realisasi ekspansi perluasan ekspor akan tetap dilakukan tahun ini atau tidak.
Yang terang, di tengah kondisi pasar ekspor yang serba sulit, SIDO akan terus menggenjot kinerja penjualan di pasar domestik dengan cara menjaga ketersediaan produk di pasar.
Baca Juga: Kuartal I-2020, Sido Muncul (SIDO) kantongi penjualan Rp 730,72 miliar
Tidak hanya itu, upaya untuk menggenjot penjualan domestik juga akan dilakukan dengan cara meluncurkan produk-produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Selain menunda realisasi ekspansi perluasan pasar ekspor, SIDO juga memutuskan untuk memangkas anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) dari semula sebesar Rp 180 miliar menjadi Rp 135 - Rp 140 miliar.
“Alokasi capex utamanya untuk maintenance capex,” terang Leonard (21/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News