Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia solusi energi dan lingkungan PT Thermax International Indonesia, optimistis penjualan mesin boiler (ketel uap) akan lebih bergairah di paruh kedua 2019.
Marketing Manager Thermax Indonesia Dedi Fahruli, mengatakan, optimisme tersebut muncul karena dukungan pemerintah atas pengembangan industri di dalam negeri baik di hulu maupun dihilir. Apalagi pada paruh pertama 2019 lalu, kinerja perusahaan juga hampir mencapai target.
Baca Juga: Harga CPO jatuh, industri boiler berharap pada program B20 dan B30
“Kita melihat ada potensi untuk masuk ke sektor tersebut,” ujarnya saat ditemui di acara pembukaan Indonesia International Industrial Boilers Exhibition 2019 di JIEXPO Kemayoran, Kamis (11/7).
Mesin boiler merupakan alat yang berfungsi untuk mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas.
Boiler hasil produksi Thermax menggunakan beraneka bahan bakar, mulai dari biomasa, batubara, hingga gas alam. Untuk segmentasi pengguna, boiler yang diproduksi oleh Thermax banyak digunakan oleh sektor produksi makanan dan minuman.
Baca Juga: Media Artha Sentosa akan gelar Pameran Expo Boiler pada pekan kedua Juli ini
Terkait harga jual boiler, Dedi menjelaskan bahwa harga boiler yang dijual tidak bisa lepas dari campur tangan vendor. Hal ini karena dalam memproduksi boiler, Thermax mendapatkan suplai bahan baku dari berbagai vendor.
“Secara ekonomis apabila ada kenaikan harga di vendor otomatis produk kita juga akan naik,” ungkap Dedi.
Baca Juga: Menperin: Pemerintah fokus hilirisasi industri migas
Saat ini, perusahaan yang berbasis di India ini sudah membangun pabriknya di kawasan industri Krakatau, Cilegon. Selain itu, Thermax juga memiliki fasilitas manufaktur di Tiongkok, Denmark, Jerman dan Polandia.
Selain boiler, Thermax juga memproduksi berbagai macam produk standar perusahaan lainnya seperti pendingin (chiller), aksesoris uap, air dan pengolahan air limbah beserta peralatan pengendalian polusi udara seperti elektrostatik precipitators (ESPs) dan bag filter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News