Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Demi meminimalkan resiko dan meningkatkan keyakinan proyek nuklir, Bob memastikan tahapan pengerjaan fisik proyek akan terbagi menjadi dua tahapan. "Tahapan pertama jika melampaui seluruh proses tes baru akan masuk ke tahapan kedua dan ini akan meminimalkan resiko," jelas Bob.
CEO ThorCon US dan Lead Designer ThorCon TMSR Lars Jorgensen mengungkapkan, kehadiran proyek PLTN diyakini dapat menyerap hingga 5.000 pekerja. Lars turut menambahkan, pihaknya membuka opsi penjajakan dengan PT Timah Tbk (TINS) untuk suplai bahan bakar thorium.
"Sementara suplai Uranium tidak ada kekhawatiran untuk itu, saat ini kondisinya surplus dan bisa saja suplainya dari Brasil atau Prancis," terang Lars dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: ThorCon International targetkan PLTT beroperasi di tahun 2027
Belajar dari berbagai kecelakaan nuklir yang pernah terjadi, Lars memastikan proyek PLTN ThorCon tidak berbahaya.
Lars memastikan, melalui simulasi perangkat lunak oleh pakar nuklir independen, proyek PLTN ThorCon yang diujicoba dengan kondisi yang lebih buruk dari kejadian di Fukushima dapat bertahan dan tidak menimbulkan dampak signifikan pada reaktor serta tidak melepaskan radiasi sama sekali.
"Nantinya akan ada simulasi final dengan demonstration plant," jelas Lars.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News