kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Thorcon Targetkan PLTT Senilai Rp 17 Triliun Beroperasi Komersil Tahun 2030


Kamis, 07 April 2022 / 16:46 WIB
Thorcon Targetkan PLTT Senilai Rp 17 Triliun Beroperasi Komersil Tahun 2030
ILUSTRASI. Kepala Perwakilan ThorCon International Indonesia Bob S. Effendi


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Thorcon International menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium Molten Salt Reactor (PLTT MSR) berkapasitas 500 megawatt (MW) senilai Rp 17 triliun dapat beroperasi komersil pada 2030 mendatang.

Chief Operation Thorcon Power Bob S Effendi mengungkapkan, untuk saat ini Thorcon telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk kerjasama riset, pengembangan dan inovasi teknologi MSR untuk menghasilkan prototipe PLTN.

Bob menjelaskan, saat ini tahapan persiapan masih berlangsung. Seluruh tahapan ini ditargetkan dapat rampung pada tahun ini.

"Intinya tahun ini kita semua selesai dan ini yang nanti kita dorong ke pemerintah untuk jadi dasar konsideran, pertimbangan untuk menjadi proyek prioritas nasional di 2023," kata Bob ditemui di Jakarta, Selasa (5/4).

Bob melanjutkan, PLTN/PLTT MSR ini menjadi yang pertama di dunia untuk itu perlu melalui tahapan proven oleh pemerintah.

Baca Juga: PLNE mulai feasibility study Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT)

Jika sudah terbukti, maka proses konstruksi diharapkan dapat segera dilakukan.

Bob mengungkapkan, Thorcon menargetkan seluruh proses dapat rampung pada 2027 mendatang. Kemudian PLTT bakal melalui tahap uji pada 2028. Selanjutnya, pada 2030 nanti PLTT diharapkan bisa beroperasi secara komersil.

Bob melanjutkan, proyek PLTT bakal dibangun di pulau tak berpenghuni di wilayah Bangka Belitung.

Bob pun memastikan seluruh pendanaan berasal dari Thorcon. Kendati demikian, Bob memastikan pihaknya membuka diri untuk BUMN maupun perusahaan swasta yang tertarik untuk bekerjasama dalam menggarap proyek ini.

Menurutnya, kehadiran PLTT dapat menjadi salah satu jawaban untuk kebutuhan pengurangan emisi. Selain itu, proyek ini diklaim cukup andal untuk menggantikan kebutuhan kelistrikan yang selama ini dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×