Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN Pangan ID FOOD berpartipasi dalam pelaksanaan acara INABUYER B2B2G Expo 2023 yang digelar selama 3 hari yakni 5-7 Juli 2023 di Gedung Smesco, Jakarta.
Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD Bernadetta Raras yang tampil sebagai salah satu narasumber diskusi di sela kegiatan INABUYER B2B2G Expo 2023 menilai INABUYER sangat positif karena selama ini dikenal sebagai wadah berkumpulnya komunitas buyer baik dari asosiasi, pemerintahan, swasta, dan industri untuk dapat melakukan aktivitas business matching, networking dan kontrak kerja secara langsung.
“Inabuyer sangat positif karena selama ini dikenal sebagai wadah berkumpulnya komunitas buyer baik dari asosiasi, pemerintahan, swasta, dan industri untuk dapat melakukan aktivitas business matching, networking dan kontrak kerja secara langsung” ujar Bernadetta Raras dalam keterangan resminya, Jum”at (7/7).
Baca Juga: Dukung Bapanas, ID FOOD Berpartisipasi Sukseskan Gerakan Pangan Murah
Menurutnya, kegiatan INABUYER sangat unik, karena dalam kegiatan ini, pembuka stand/booth pameran bukanlah pelaku UMKM, akan tetapi calon pembeli yang mendirikan booth di event inisiasi dari KemenkopUKM ini.
Selain itu antara pelaku UMKM dan calon pembeli juga akan melakukan business matching untuk menjaring kemitraan keduanya secara langsung.
Lebih lanjut, Bernadetta mengatakan, dalam acara INABUYER B2B2G Expo 2023 ini ada 5 kegiatan business matching yang berhasil dilakukan oleh 3 anak perusahaan ID FOOD. Ketiga anak perusahaan tersebut antara lain PT PG Rajawali II, PT Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Sang Hyang Seri (SHS).
PT PG Rajawali II berhasil melakukan business matching berupa perjanjian kerjasama pengelolaan dan pengolahan tebu rakyat dengan H Kasbari dan Sati.
“Kerja sama dengan H Kasbari dilakukan dengan volume 2.457.34 ton senilai Rp 1,449830.600, sementara dengan Sati dilakukan di volume 2.282.83 ton senilai Rp 1,346.867.340,” jelasnya.
Selain itu, Perindo berhasil melakukan nota kesepahaman kerjasama perdagangan ikan masing-masing dengan Perkumpulan Pengolah Ikan Pindang dan Koperasi Konsumen Nelayan Berdaulat Ciwaru. Sementara PT SHS berhasil melakukan perjanjian kerjasama Jual beli Tanaman Pangan dengan CV Bintang Tani Abadi sebanyak 100 ton.
Sebagai informasi, ID Food saat ini melakukan offtaking dan pembinaan sebanyak lebih dari 112.080 UMKM, 49.574 petani dan 61 nelayan melalui berbagai program sinergi antar BUMN dan kemitraan dengan Koperasi.
Terkait hal tersebut lanjut Bernadetta, keikutsertaan ID FOOD dalam INABUYER 2023 harus dimaknai sebagai upaya ID Food untuk memajukan industri UMKM dalam rantai pasok pangan nasional.
“Melalui melakukan offtaking dan pendampingan tersebut diharapkan meningkatkan kesejahteraan dan juga membantu produktifitas mereka” tuturnya.
Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, PT Perikanan Indonesia merupakan salah satu dari sejumlah BUMN yang menjajaki kerja sama langsung dengan UMKM di ajang INABUYER.
Baca Juga: Kementerian BUMN Angkat 2 Direksi Baru ID FOOD, Berikut Susunannya
“Sebagai BUMN Perikanan, kami merangkul koperasi nelayan dan kelompok pemindang untuk meningkatkan inklusivitas keduanya, yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU),” ungkapnya.
Menurutnya skemanya, PT Perikanan Indonesia akan melakukan pembelian ikan langsung ke UMKM nelayan, menyiapkan sarana Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan Cold Storage, menyediakan bahan baku bagi UMKM pemindang, serta menyiapkan platform transaksinya. Sementara itu, peran UMKM nelayan yakni melakukan kegiatan penangkapan ikan dan menyiapkan sarana penangkapan.
Selanjutnya, peran UMKM Pemindang yaitu memproses bahan baku menjadi ikan pindang dan menyiapkan sarana produksi.
Prinsipnya tujuan dari kerja sama dengan UMKM nelayan dan pemindang ini antara lain peningkatan kesejahteraan UMKM nelayan dan pemindang, peningkatan konsumsi ikan nasional serta terbentuknya ekosistem UMKM perikanan.
“Kami menggandeng langsung koperasi nelayan di area Sukabumi dan kelompok pemindang di Bogor. Ke depannya kami terbuka bagi yang ingin bekerjasama,” paparnya.
Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Adhi Cahyono Nugroho mengatakan, partisipasi SHS dalam INABUYER B2B2G Expo 2023 merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan sector koperasi dan UKM.
“Kami memanfaatkan momen INABUYER untuk memamerkan produk-produk unggulan perusahaan serta business matching untuk menjaring kemitraan secara langsung” cetusnya.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan keberpihakan terhadap UMKM ditunjukan BUMN dengan terlibat dalam acara INABUYER B2B2G Expo 2023.
"Kementerian BUMN bersama setidaknya 23 BUMN dan anak perusahaan hadir sebagai bentuk konkret komitmen kami untuk terus memajukan UMKM Indonesia yang menawarkan produk lokal unggulannya," ujar Loto saat menghadiri pembukaan INABUYER EXPO 2023.
Baca Juga: Penyaluran Bantuan Pangan Stunting ID FOOD Sampai ke 1,35 Juta Keluarga
Loto menyebut jumlah BUMN dan anak usaha yang menjadi offtaker terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Tak hanya ikut memeriahkan ajang Inabuyer B2B2G Expo, Loto menyampaikan, sejumlah BUMN juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU maupun perjanjian kerja sama (PKS) pengadaan barang dan jasa dengan UMKM.
"Ada RNI, Perikanan Indonesia, Sang Hyang Seri, PTPN, Telkom, Telkomsel, dan Perumnas yang tandatangan kerja sama. Semoga dalam beberapa hari ke depan nanti akan tercipta komitmen atau kontrak baru lainnya antara BUMN dengan UMKM," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News