kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,33   -7,16   -0.78%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tigaraksa Satria (TGKA) targetkan tambahan 3-5 prinsipal baru lagi


Selasa, 19 Oktober 2021 / 17:47 WIB
Tigaraksa Satria (TGKA) targetkan tambahan 3-5 prinsipal baru lagi
ILUSTRASI. Tigaraksa Satria (TGKA) targetkan tambahan 3-5 prinsipal baru lagi sampai kuartal IV-2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) menargetkan akan ada tiga sampai lima tambahan prinsipal anyar lagi hingga penghujung tahun nanti. Adapun, per September 2021 lalu, Tigaraksa Satria telah melakukan kerja sama distribusi bersama 10 prinsipal baru yang berasal dari beberapa kategori produk. 

Sekretaris Perusahaan TGKA Syahrizal Sabir mengatakan, per Desember 2020 lalu, TGKA memiliki kerja sama dengan total 20 prinsipal. Rinciannya, empat prinsipal berasal dari kategori produk baby & child nutrition, 12 prinsipal dari kategori produk food & beverage, dan empat sisanya merupakan kategori non food. 

"Dari total 20 ini, ada lima prinsipal yang kerja samanya berakhir atau tidak bekerjasama lagi di tahun 2021, yakni PT Suryajaya Abadiperkasa, PT Blambangan Foodpacker Indonesia, AB Food & Beverage (Thailand), dan PT Karacoco Nucifera Perdana, CV Pacific Harvest," jelas Syahrizal dalam paparan publik virtual, Selasa (19/10). 

Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) mulai jajaki lini bisnis anyar tahun ini

Di balik berakhirnya kerja sama tersebut, kata Syahrizal, TGKA berhasil mendapatkan kontrak kerja sama dengan 10 prinsipal anyar di tahun ini. Dengan rincian, tiga prinsipal dari kategori food & beverage, tiga berasal dari produk non food, dan empat prinsipal disumbang dari lini bisnis anyar perseroan, yakni cold chain products. 

"Jadi secara total prinsipal kami bertambah lima dari total 25 prinsipal per September 2021 ini," lanjutnya. 

Secara lebih rinci, prinsipal anyar yang baru bergabung di tahun 2021 ini di antaranya, PT Yoke Food Industries Indonesia, PT Sinbad Karya Perdagangan, PT Emina Cheese Indonesia untuk katagori Food & Beverage. Lalu di kategori non food ada, PT Distriversa Buanamas, PT Sinbad Karya Perdagangan, dan PT Martina Berto Tbk (MBTO). 

Kemudian, untuk lini bisnis anyar, yaitu cold chain product terdiri dari, PT Aqua Farm Nusantara, PT Jala Sembilan, PT ABC Kogen Diary, dan PT Gonusa Prima Distribusi. 

Sampai saat ini, TGKA belum bisa membeberkan lebih detail terkait dengan tambahan prinsipal baru hingga kuartal IV-2021. Hal itu lantaran hingga kini progresnya masih dalam tahap penjajakan, sehingga belum ada penandatanganan kontrak kerja sama yang dilakukan. 

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Tigaraksa Satria Lianne Widjaja menyampaikan, TGKA sendiri tidak mematok target berdasarkan jumlah prinsipal baru yang didapatkan setiap tahunnya. Yang menjadi target perusahaan adalah nilai atau omzet yang dihasilkan dari prinsipal-prinsipal tersebut. Jadi, targetnya bukan dari jumlah prinsipal baru yang bergabung melainkan total omzet yang bisa diraih. 

"Jadi, kalau sudah mencapai target jumlah omzetnya, itu yg kami pegang. Sebagai contoh, misal target jumlah omzet kami Rp 100 miliar, jadi apabila dengan penambahkan 1-2 prinsipal baru sudah mencapai, ya itu target kami," kata Lianne. 

TGKA belum merilis secara resmi laporan keuangan kuartal III-2021. Namun demikian, secara garis besar Lianne bisa mengatakan bahwa kinerja perusahaan masih bertumbuh hingga periode September tahun ini. 

"Kinerja cukup baik meskipun kami punya target secar overall belum bisa mencapai target. Tapi kami masih bertumbuh untuk tahun 2021 di kuartal ketiga ini," tuturnya. 

Adapun, hingga semester I-2021, TGKA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 5,94 triliun. Jumlah itu menyusut 10,63% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 6,65 triliun.

Sementara dari sisi bottom line, terpantau meningkat dengan torehan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 250,52 miliar, atau tumbuh sekitar 6,10% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun 2020 senilai Rp 236,11 miliar.

Selanjutnya: Hingga kuartal II-2021, Tigaraksa Satria (TGKA) telah menyerap capex 36%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×