kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tigaraksa (TGKA) gapai pertumbuhan bisnis 36% sampai semester-I 2019


Jumat, 02 Agustus 2019 / 17:45 WIB
Tigaraksa (TGKA) gapai pertumbuhan bisnis 36% sampai semester-I 2019


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) mencatatkan pertumbuhan dobel digit baik dari segi top line maupun bottom line sampai semester-I tahun ini. Peningkatan konsumsi Fast Moving Consumer Goods (FMCG) turut mendorong bisnis perusahaan distribusi ini.

Mengulik laporan keuangan TGKA, penjualan sepanjang semester-I 2018 tercatat senilai Rp 7,28 triliun atau naik 36,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,32 triliun.

Lianne Widjaja, Presiden Direktur TGKA bilang bahwa kenaikan salah satunya disokong oleh pertumbuhan tinggi dari segmen educational product, yang sebagian besar terdiri dari buku-buku pelajaran sekolah dan anak.

Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) Mencari Momentum yang Tepat Untuk Berinvestasi

"Selain itu divisi digital platform kami juga tumbuh beberapa kali lipat karena mulai beroperasi sejak semester pertama tahun kemarin," sebut Lianne kepada Kontan.co.id, Jumat (2/8).

Selain mengandalkan produk FMCG umum seperti susu bubuk dan kebutuhan rumah tangga, TGKA juga memperkuat lini produk buku pelajaran serta mendorong jalur sales lewat e-commerce alias digital.

Sementara itu, TGKA juga diketahui telah melakukan penambahan prinsipal baru diantaranya Quaker Oat dan Sambal Belibis serta Sambal Bumbu Merek Koepoe-Koepoe. Karena masih baru, kata Lianne, kontribusi para prinsipal tersebut masih belum terlalu signifikan bagi pendapatan perseroan.

Baca Juga: Siasat Tigaraksa Satria Perluas Pasar

Sampai akhir tahun kemarin total prinsipal yang dipegang TGKA ialah 15 perusahaan, dengan tambahan 2 prinsipal baru di tahun ini maka total prinsipal saat ini mencapai 17 perusahaan.

Adapun jenis produk pendidikan alias Educational Product di tahun kemarin ada sebanyak 2.500 macam dan akan ditambah di tahun ini sebanyak 4.000 macam, hingga totalnya di 2019 ini ada 6.500 jenis educational product yang didistribusi TGKA.

Kembali ke laporan keuangan, TGKA tercatat memiliki beban pokok penjualan TGKA turut naik 37% year on year (yoy) menjadi Rp 6,44 triliun di paruh pertama tahun ini.

Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) terus menambah prinsipal baru

Sehingga usai dilakukan pengurangan, perseroan memperoleh laba kotor sebesar Rp 844,85 miliar pada semester-I 2019 atau tumbuh 37,7% dibandingkan semester-I 2018 senilai Rp 613,28 miliar.

Setelah dikurangi pos beban administrasi dan lainnya, TGKA membukukan laba bersih sampai akhir Juni 2019 senilai Rp 221,32 miliar atau naik 54% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 143,68 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×