kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingginya Harga Batubara Bisa Permudah Pendanaan Eksternal, Begini Respons Pemainnya


Minggu, 29 Mei 2022 / 19:30 WIB
Tingginya Harga Batubara Bisa Permudah Pendanaan Eksternal, Begini Respons Pemainnya
ILUSTRASI. PT Indika Energy Tbk (INDY)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

Dalam liabilitas jangka pendek per 31 Desember 2021 tersebut, terdapat komponen pinjaman jangka pendek US$ 30 juta, utang kepada pemerintah US$ 25,29 juta, dan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo waktu setahun sebesar US$ 1,31 miliar.

Sama seperti BUMI,  PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) juga belum memiliki rencana mencari pendanaan eksternal baru dengan alasan yang berbeda. "Sejauh ini pinjaman dari Bank Mandiri sudah cukup," kata  Sekretaris Perusahaan  GEMS, Sudin Sudiman kepada Kontan.co.id (27/5).

Sebelumnya, GEMS dan anak usahanya, yakni PT Borneo Indobara (BIB), memang telah mengantongi pinjaman dari Bank Mandiri dengan plafon hingga US$ 50 juta. Ditandatangani pada 29 November 2021 lalu, fasilitas pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 5 tahun atau sampai dengan tanggal 23 Desember 2026 ini.

Sikap serupa juga dijumpai pada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). "Saat ini perusahaan belum mempunyai rencana untuk menghimpun dana eksternal melalui pinjaman. Keuangan perusahaan dalam kondisi baik dengan akses ke likuiditas sebesar US$ 1,98 miliar pada akhir kuartal  I 2022," ungkap Head of Corporate Communication ADRO, Febriati Nadira kepada Kontan.co.id (27/5).

Mengutip laporan keuangan interim ADRO, saldo kas dan setara kas pada akhir periode sebesar US$ 1,55 miliar per 31 Maret 2022. Di sisi lain, berdasarkan siaran pers perusahaan tertanggal 28 April 2022, ADRO juga memiliki akses US$ 185 juta dalam bentuk investasi lainnya dan US$ 242 juta dalam bentuk komitmen fasilitas pinjaman yang belum dipakai. Dengan demikian, total likuiditas ADRO berjumlah US$ 1,98 miliar pada akhir kuartal I 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×