kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tingginya UMK Karawang tidak menjadi kendala bagi Surya Semesta Internusa (SSIA)


Jumat, 16 November 2018 / 19:53 WIB
Tingginya UMK Karawang tidak menjadi kendala bagi Surya Semesta Internusa (SSIA)
ILUSTRASI. Logo PT Surya Semesta Internusa Tbk


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya upah minimum kabupaten (UMK) di Karawang tidak akan menyurutkan prospek kawasan industri di wilayah tersebut. Meskipun perusahaan padat karya (labour intensive) banyak yang hengkang, namun perusahaan padat modal masih akan tetap meminati kawasan tersebut karena lokasinya cukup strategis.

Salah satu pengembang kawasan industri di wilayah Karawang adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Perusahaan mengembangkan kawasan bertajuk Suryacipta City dengan total luas mencapai 1.400 hektare (ha) sejak puluhan tahun lalu. Dan saat ini mereka masih memiliki landbank 140 ha lagi yang siap dipasarkan.

Erlin Budiman, Investor Relation SSIA menilai tingginya UMK di Karawang bukan merupakan masalah utama dalam pengembangan kawasan industri Suryacipta City. Sebab industri utama yang beroperasi di kawasan itu merupakan capital intensive, bukan padat karya.

Menurut Erlin, hingga saat ini,pembayaran service charge dari para tenan penghuni kawasan industri tersebut tetap berjalan dengan baik. Sementara Gudang sewa yang dikembangkan perusahaan juga terserap penuh yang disewakan kepada industri yang bergerak di bidang logistik, otomotif, fast moving consumer goods (FMCG), dan food & beverage (F&B).

"Tenant di Kawasan Suryacipta saat ini paling banyak berasal dari Otomotif, disusul sektor material bangunan. F&B, dan industri food packaging." kata Erlin kepada Kontan.co.id, Jumat (16/11).

Dalam bersaing dengan kawasan industri lain, SSIA terus berupaya meningkatkan layanan kepada tenant dan melakukan efisiensi operasional dengan membangun pengolahan limbah dengan teknologi modern. Erlin bilang, sektor yang masih prospektif masuk di kawasan yang mereka kembangkan berasal dari otomotif, FMCG food packaging, farmasi, dan logistik.

SSIA memandang prospek kawasan industri di Karawang masih akan tetap bagus karena lokasinya sangat strategis. "Karawang akan memiliki nilai strategis dalam mendukung arus logistik setelah pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati beroperasi," tambah Erlin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×