kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkat Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan DIproyeksi Meningkat Hingga 30% saat Ramadan


Minggu, 06 Maret 2022 / 13:48 WIB
Tingkat Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan DIproyeksi Meningkat Hingga 30% saat Ramadan
ILUSTRASI. Suasana sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memproyeksi tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan pada bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini diperkirakan akan meningkat kurang lebih 15% - 30% dari tahun 2021 lalu.

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menyatakan sebagaimana biasanya dalam menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri maka untuk kali inipun toko-toko di Pusat Perbelanjaan akan mengadakan promo belanja dalam berbagai bentuk guna meningkatkan penjualan.

"Tingkat kunjungan dan tingkat penjualan di Pusat Perbelanjaan pada tahun 2022 ini diperkirakan akan lebih baik dari tahun 2020 dan 2021 dikarenakan kondisi penyebaran COVID19 yang relatif lebih terkendali dari tahun-tahun sebelumnya," ujarnya saat dihubungi Kontan, Jumat (4/3).

Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) Raup Laba Bersih Rp 913 Miliar Pada 2021

Ia melanjutkan, tingkat vaksinasi yang sudah jauh lebih tinggi dari tahun 2021 lalu dan program vaksinasi ketiga (booster/penguatan) yang telah dimulai sejak 12 Januari 2022 lalu menjadi faktor utama dalam mendukung kondisi menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, saat ini tingkat kehati-hatian masyarakat terhadap penyebaran COVID 19 sudah semakin meningkat sehingga sangat berpengaruh secara langsung terhadap tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan meski pembatasan belum diberlakukan oleh pemerintah.

"Kondisi ini sangat menyulitkan Pusat Perbelanjaan dalam berupaya untuk meningkatkan tingkat kunjungan yang saat ini masih terus berada jauh di bawah normal," ujarnya.

Alphonzus berkata Pusat Perbelanjaan terus menerus berupaya membantu pemerintah dalam program percepatan vaksinasi dengan menjadikan Pusat Perbelanjaan sebagai Sentra Vaksinasi untuk melayani dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan vaksinasi terutama vaksinasi ketiga (booster/penguatan).

Baca Juga: Beleid Pembatasan Aktivitas Nan Dilematis Berdampak ke Pengangguran

Dengan program percepatan vaksinasi diharapkan pemberlakuan PPKM level 3 dapat segera diakhiri dan juga sekaligus untuk mengantisipasi bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang akan datang.

Sebelumnya, APPBI menargetkan tingkat kunjungan mal berada di kisaran 70% sampai 80%, namun target tersebut dibuat sebelum muncul varian omicron. Meski begitu, APPBI mengaku tetap optimistis target 70% dapat tercapai tahun ini dengan semakin didorongnya vaksinasi.

"Tahun 2022 sebetulnya kita menargetkan 70%-80% karena berbagai macam alasan, salah satunya adalah target pemerintah untuk vaksinasi 70% populasi itu bisa dilaksanakan di Maret dan April. Jadi, pusat perbelanjaan sebetulnya optimis 2022 akan menjadi jauh lebih baik," tutup Alphonzus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×