Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Demi meningkatkan daya saing produk makanan dan minuman (mamin) di dalam negeri, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bakal meningkatkan lagi keamanan produk mamin di dalam negeri.
Sebab, selama ini di Indonesia kasus keracunan di dalam negeri yang disebabkan oleh makanan dan minuman masih cukup tinggi. BPOM mencatat, 70% dari penyakit diare yang diderita anak-anak berasal dari makanan dan minuman yang tidak sehat.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan memberi sertifikasi keamanan melalui standardisasi, mencakup faktor kebersihan dan bahan baku yang digunakan untuk membuat produk mamin tersebut.
"Nantinya, jika masyarakat lokal dan internasional sudah makin percaya dengan produk mamin di dalam negeri, maka daya saing produk kita pun akan meningkat," ujar Adhi S. Lukman Ketua Umum Gapmmi.
Rencananya, dari industri berskala kecil hingga besar harus memiliki sertifikasi keamanan tersebut. Selama ini baru industri berskala besar yang bersertifikasi, namun untuk sektor UKM masih belum terjamah.
"Namun sayang, sertifikasi ini belum bisa berjalan tahun ini, karena masih dibahas aturannya oleh pemerintah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News