kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan kinerja 2021, Pelindo 1 fokus mengembangkan infrastrukturnya


Minggu, 24 Januari 2021 / 17:04 WIB
Tingkatkan kinerja 2021, Pelindo 1 fokus mengembangkan infrastrukturnya
ILUSTRASI. Pelindo I


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I tahun ini fokus mengembangkan marine service. Karenanya, perusahaan milik negara ini akan melanjutkan pengembangan infrastrukturnya.

Direktur Utama Pelindo I Dani Rusli mengatakan pihaknya akan mengoperasikan TPK Belawan Fase 2 dan memulai pembangunan TPK Belawan Fase 1. Adapun untuk TPK Belawan Fase 1 akan dibangun dengan memiliki panjang dermaga yang sama seluas 350 meter.

Kemudian, untuk TPK Belawan Fase 2 siap dioperasikan dengan memiliki panjang dermaga 350 meter yang dilengkapi dengan peralatan bongkar muat modern seperti 4 unit Ship to Shore (STS) Crane, 12 unit Automatic Rubber Tyred Gantry (ARTG), dan 20 Terminal Tractor dengan container yard seluas 350 x 306 meter serta didukung dengan system IT yang terintegrasi Terminal Operating System (TOS) untuk aktivitas bongkar muat peti kemas.

Dengan begitu, nantinya diharapkan juga mampu meningkatkan kapasitas dari pelabuhan tersebut. "Nantinya, kapasitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Belawan akan bertambah hingga 1,4 Juta TEUs/tahun," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (22/1).

Selain Pelabuhan Belawan, perusahaan juga melanjutkan pengembangan pelabuhan dan kawasan industri Kuala Tanjung. Dia mengatakan, saat ini pengembangan tahap 1 sudah selesai melalui pembangunan dan pengoperasian Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) dengan panjang dermaga 500 x 60 meter serta kapasitas petikemas 600.000 TEUs dan tangki timbun CPO 100.000 Metric Ton (MT).

Adapun tahap II sedang dilakukan dengan melakukan pengembangan kawasan industri dan akan terus dilanjutkan dengan pengembangan pelabuhan sesuai pertumbuhan industri.

Pihaknya juga bersinergi dengan sejumlah BUMN dan swasta, seperti dengan Pertamina yang mana pihaknya sedang membangun sarana dan fasilitas bunker penunjang bahan bakar minyak (BBM) dan jalur pipa gas di KTMT guna memenuhi kebutuhan energi bagi pabrik-pabrik di Kawasan Industri dan Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung.

Baca Juga: Didominasi bongkar muat domestik, trafik peti kemas Pelindo 1 tumbuh 6,35 di 2020

Selain itu, Pelindo 1 juga menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kawasan Industri Medan (Persero) melakukan kerja sama angkutan barang berbasis kereta api untuk meningkatkan konektivitas antara pelabuhan dan kawasan industri melalui jalur kereta api agar mendorong efisiensi arus logistik di Indonesia. Pihaknya juga bekerjasama dengan dua anak perusahaan Pelindo 2, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk Dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia dalam pengelolaan terminal kendaraan dan pengoperasian peralatan pelabuhan di wilayahnya.

"Kami juga bekerjasama dengan dua perusahaan logistik besar di Indonesia yakni Haistar dan LODI untuk pengelolaan fulfilment service dengan mengoptimlkan seluruh potensi logistik dengan pemanfaatan IoT," sebutnya.

Sayangnya, ia enggan membeberkan terkait kebutuhan dana untuk memuluskan rencana tersebut. Yang jelas, menurutnya dari rencana tersebut pihaknya optimis mencatatkan kinerja keuangan yang lebih baik seiring dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi.

Dengan berbagai pengembangan tersebut pula, Pelindo 1 menargetkan trafik petikemas pada 2021 mencapai 1,57 juta TEUs, meningkat 15% dibandingkan target 2020. Sementara trafik general cargo, curah cair, dan curah kering diproyeksikan meningkat 20% atau mencapai 30 juta ton. Seiring dengan penerapan protokol kesehatan dan perbaikan penanganan Covid-19, layanan penumpang diproyeksikan kembali meningkat pada tahun 2021 dengan trafik mencapai 4,1 juta penumpang.

Adapun realisasi sepanjang 2020 dari trafik kunjungan kapal tercatat 160,65 juta GT, kemudian arus peti kemas sebesar 1,41 juta TEUs, arus barang sebesar 24,83 juta ton, dan penumpang sebesar 2,48 juta orang.

Selanjutnya: Pelindo IV: Biaya penumpukan peti kemas kami paling murah dibandingkan Pelindo lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×