Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan proyek FPSO Forel–Bronang dan WHP Terubuk milik Medco E&P Natuna akan diresmikan besok, Jumat (16/5).
"Saya laporkan kepada bapak presiden terkait dengan tupoksi kami, khususnya terkait dengan lifting. Besok kan ada peresmian di Natuna untuk peningkatan lifting kita. Proyeknya itu dari Medco," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/5).
Baca Juga: Genjot Lifting, Bahlil Akan Resmikan Dua Lapangan Minyak di Natuna
Menurutnya target lifting minyak Indonesia di tahun 2029 sekitar 900.000 barrel oil per day (bopd). Sekarang, rata-rata lifting minyak masih berada di kisaran 580.000 bopd. Artinya, harus dinaikkan kurang lebih sekitar 320.000 bopd.
"Besok ini penambahannya sekitar 20.000 barel dan beberapa sumur lain yang kita sekarang optimalkan. Dan memang untuk menyelesaikan lifting ini butuh fokus, waktu dan kerjanya harus total," kata Bahlil.
Baca Juga: Ada Proyeksi Defisit Pasokan Gas, Menteri Bahlil: 2026-2027 Lifting Migas Mulai Naik
Sebelumnya, Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, turun langsung ke lapangan memantau proyek FPSO Forel–Bronang dan WHP Terubuk milik Medco E&P Natuna.
Rencananya, Lapangan Forel akan mulai produksi pada 12 Mei 2025 dengan target 10.000 BOPD. Tak lama setelah itu, Lapangan Terubuk nyusul di Oktober dengan proyeksi 6.500 BOPD.
Sekadar informasi, proyek Forel - Bronang memiliki kapasitas produksi minyak sebesar 10.000 BOPD dan gas sebesar 43 MMSCFD. Kedua proyek ini dengan total investasi sebesar 265,74 juta dolar AS atau setara dengan Rp 4,3 triliun (kurs Rp 16.424).
Selanjutnya: Mega Insurance Lakukan Repricing untuk Produk Asuransi Kesehatan Mulai 2025
Menarik Dibaca: 5 Cara Mencegah Depresi pada Remaja, Selalu Pantau Media Sosial Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News