kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan Pasokan Listrik ke Kawasan Industri Karawang, PLN Kucurkan Rp 452 Miliar


Senin, 23 Mei 2022 / 12:53 WIB
Tingkatkan Pasokan Listrik ke Kawasan Industri Karawang, PLN Kucurkan Rp 452 Miliar
Fasilitas infrastruktur ketenagalistrikan PLN?untuk memperkuat pasokan listrik?pada daerah kawasan industri?yang berada di?Karawang.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengucurkan investasi mencapai Rp 452 miliar untuk memperkuat pasokan listrik di Kawasan Industri (KI) Karawang.

Adapun, investasi tersebut meliputi pembangunan dua infrastruktur ketenagalistrikan berupa Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kiloVolt (kV) Sukatani dan Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Sukatani.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Djarot Hutabri EBS mengatakan, pasokan listrik yang andal akan menjadi salah satu kunci dalam membuka peluang investasi. Dengan semakin kuatnya pasokan listrik ke kawasan industri Karawang, Djarot berharap dapat menjadi daya tarik investor baru.

Baca Juga: Pembangkit Listrik Wajib Terapkan Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan

“Seperti yang diketahui secara umum bahwa Karawang adalah salah satu daerah industri terbesar di Indonesia. Listrik memegang peranan penting dalam peningkatan iklim investasi. Oleh karena itu, pasokan listrik harus benar-benar dijaga keandalannya,” ungkap Djarot dalam keterangan resmi, Senin (23/5).

Djarot menambahkan, kedua Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada November 2022. Sementara kemajuan pembangunan hingga saat ini telah mencapai 77%. 

GISTET 500 kV Sukatani akan memiliki kapasitas sebesar 1.000 Mega Volt Ampere (MVA) dengan 2 tower incomer 500 kV sepanjang 3,5 kilometer sirkit (kms). Sedangkan untuk GIS 150 kV akan memiliki kapasitas sebesar 120 MVA dengan tower incomer 150 kV sepanjang 3,44 kms.

Masih menurut Djarot, kedua gardu induk ini menggunakan teknologi isolasi gas sulphurhexaflouride(SF6) dimana lahan yang digunakan lebih efisien dibandingkan Gardu Induk Konvensional. Melalui teknologi ini, pembangunan gardu induk tidak lagi membutuhkan luasan lahan yang besar sehingga efektif untuk diterapkan di kota/daerah padat penduduk.

Baca Juga: Kembangkan Energi Surya, SUN Energy Resmikan PLTS di Lampung

Selaras dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, PLN akan terus mendorong penyelesaian pembangunan infrastruktur sebagai salah satu tonggak utama dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Mengusung semangat tansformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused, kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghadapi setiap tantangan dalam pekerjaan” pungkas Djarot. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×