Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III melakukan penambahan alat bongkar muat jenis ship grab di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang dan meningkatkan produktivitas aktivitas bongkar muat curah kering di terminal tersebut.
"Nilai investasi yang dikeluarkan oleh Pelindo III untuk pengadaan keempat alat tersebut mencapai Rp 1,66 miliar,” tutur Djumadi General Manajer Pelindi III Cabang Tanjung Intan Cilacap dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/1).
Sedianya empat unit ship grab tersebut sudah mulai beroperasi di Pelabuhan Tanjung Intan pada bulan ini. Masing-masing grab tersebut memiliki kapasitas mencapai 10 ton.
Tak hanya penambahan alat, Pelindo III juga telah menyiapkan beberapa program lain untuk pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan. Hingga tahun 2018 mendatang, rencananya perseroan akan melakukan 4 tahapan pengembangan secara bertahap yang bisa membantu meningkatkan pelayanan bongkar muat.
Tahap I sudah dilakukan tahun kemarin dengan memperbaiki struktur dan fender dermaga I, II, III, VI, dan Wijayapura, pembuatan dua unit dolphin dermaga VI, pengadaan ship grab kapasitas 10 ton yang telah terealisasi dan chassis pengangkut perlengkapan bongkar muat, pembuatan dua unit bucket kapasitas 15 ton, pembuatan satu set rampdoor.
Kemudian tahap II dilakukan tahun ini dengan pemasangan coating katodik protection pada tiang pancang baja di Dermaga Wijayapura guna optimalisasi dan revitalisasi aset.
Lalu penyiapan lapangan penumpukan seluas 1 hektare guna pengembangan fasilitas terminal, pengembangan terminal general cargo seluas 1 hektare, pengadaan satu unit forklift kapasitas 10 ton untuk pengembangan fasilitas penunjang, pengerasan lapangan penumpukan 101-102 dan ex-ISN untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan daya dukung lapangan penumpukan.
Sedangkan tahap III dilakukan di tahun 2016-2017 mencakup pengerukan kolam pelabuhan, revitalisasi Dermaga IV dan penyambungan dengan dermaga III. Kemudian tahap IV dilakukan tahun 2018 dengan pengadaan dua unit RMGC di Dermaga 3.
Asal tahu saja, realisasi arus barang sepanjang tahun 2014 di Pelabuhan Tanjung Intan untuk curah kering mencapai 4.343.713 ton, lalu untuk general cargo sebesar 434.746 meter kubik, dan untuk curah cair BBM (Bahan Bakar Minyak) mencapai 21.765.747 ton/liter. Sementara arus kapal di pelabuhan yang berlokasi di pesisir pantai selatan Jawa tersebut tercatat 1.820 kapal atau setara dengan 23.646.955 GT (Gross Tonnage).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News