kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tinjau implementasi digitalisasi, Ahok kunjungi ke Fuel Terminal (FT) Boyolali


Jumat, 09 April 2021 / 06:50 WIB
Tinjau implementasi digitalisasi, Ahok kunjungi ke Fuel Terminal (FT) Boyolali
ILUSTRASI. Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat mengunjungi Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro,


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersama beberapa anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari Ego Syahrial, Condro Kirono dan David Bingei melakukan kunjungan kerja atau management walkthrough ke Fuel Terminal (FT)  Boyolali pada Rabu (7/4).

Pada kunjungan itu, Dewan Komisaris memastikan keandalan integrasi digitalisasi SPBU dengan FT Boyolali dalam menunjang penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dari tangki penyimpanan di Fuel Terminal hingga disalurkan ke SPBU.

Basuki dalam arahannya mengatakan, integrasi digitalisasi merupakan salah satu upaya Pertamina dalam menghadirkan pelayanan yang optimal dan akurat kepada masyarakat dalam menyediakan kebutuhan bahan bakar.

“Sistem pemantauan secara real time ini sangat penting untuk menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu,” kata Basuki sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis.

Program digitalisasi merupakan upaya Pertamina dalam memetakan seluruh aspek bisnis hilir. Program ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi secara real time sehingga optimalisasi pelayanan, penyaluran dan kehandalan suplai akan terjamin.

Baca Juga: Hipmi dan BP-AKR kolaborasi lirik peluang bisnis SPBU ritel

Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna. bilang, digitalisasi membantu Pertamina dalam mengawal serangkaian proses mulai dari penyimpanan dan pengiriman di fuel terminal hingga diterima di SPBU dan dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen.

“Penggunaan sistem digital membuat Pertamina lebih siaga dalam mengirimkan BBM tambahan ke SPBU, tanpa harus menunggu stok BBM habis (auto replenishment system) sehingga meminimalisir terjadinya kelangkaan BBM di SPBU,” kata Sylvia.

Basuki menyampaikan bahwa dirinya  implementasi digitalisasi yang telah dijalankan FT Boyolali sebagai percontohan dari fuel terminal lainnya. Basuki bilang, sistem pengawasan pendistribusian dalam penyaluran BBM yang dijalankan FT Boyolali telah berjalan dengan baik.

“Kami juga berharap agar sistem digitalisasi ini diterapkan di seluruh TBBM dan terintegrasi juga dengan digitalisasi SPBU,” pungkas Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×