kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tinjau Kesiapan Operasi Jalur KA Cibatu - Garut, Kemenhub: Utamakan Aspek Keselamatan


Senin, 14 Februari 2022 / 11:43 WIB
Tinjau Kesiapan Operasi Jalur KA Cibatu - Garut, Kemenhub: Utamakan Aspek Keselamatan
ILUSTRASI. Rangkaian kereta angkutan barang PT KAI.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri melakukan peninjauan kesiapan pengoperasian bersama jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia pada Minggu (13/02) jelang pengoperasian jalur kereta api lintas Cibatu - Garut.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Bupati Garut beserta jajaran dilaksanakan dalam rangka uji coba prasarana yang dijadwalkan berlangsung pada 12-19 Februari 2022.

Zulfikri menegaskan, rangkaian kegiatan pengujian tersebut merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Hal ini guna memastikan keselamatan dan kelaikoperasian jalur, bangunan, maupun fasilitas operasi kereta api.

“Saat ini proses safety assessment masih terus dilakukan oleh tim keselamatan dan pengujian kami untuk memastikan keselamatan operasional jalur dan bangunan di sepanjang lintas ini,” ujar Zulfikri dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (14/2).

Baca Juga: 83 Stasiun KA buka layanan rapid tes antigen, ini syarat dan tarifnya

Zulfikri menjelaskan, berdasarkan hasil safety assessment yang sudah dilakukan oleh timnya, terdapat beberapa catatan yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak operator.

“Oleh sebab itu, melalui tinjauan ini, kami ingin memastikan tindak lanjut dari temuan tim kami, sekaligus memantau hasil uji coba yang sudah dilakukan oleh pihak operator pada Jumat kemarin,” sambung Zulfikri.

Kegiatan uji coba yang dimaksud oleh Zulfikri adalah kegiatan uji coba prasarana yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada Jumat (11/02).

Dalam laporannya, Direktur Operasional PT Kereta Api Indonesia (Persero) Heru Kuswanto menjelaskan, kegiatan uji coba prasarana tersebut berlangsung dengan lancar.

“Pada kegiatan uji coba kemarin, kami menurunkan sarana berupa satu lokomotif CC 206, 4 kereta K3, dan satu kereta KMP3 dengan berat total 290 ton untuk memastikan kapabilitas dan kesiapan prasarana,” jelas Heru.

Setelah rangkaian uji coba prasarana ini selesai, jalur kereta api lintas Cibatu-Garut akan memasuki tahap trial and run. Pada tahap trial and run ini, jalur kereta api lintas Cibatu-Garut akan diuji coba dengan menggunakan sarana berisi penumpang terbatas.

“Kegiatan uji coba terbatas ini merupakan kelanjutan dari kegiatan uji coba tanpa penumpang yang sedang berlangsung, sekaligus untuk menguji hasil tindak lanjut dari temuan yang sudah disampaikan sebelumnya,” terang Zulfikri.

Lebih lanjut, Zulfikri menjelaskan, jika keseluruhan rangkaian pengujian berjalan dengan lancar tanpa hambatan, tahapan operasional secara komersial untuk masyarakat umum dapat segera dilakukan.

“Kami mendapat masukan dari Bupati Garut bahwa pengoperasian jalur ini sudah sangat ditunggu oleh masyarakat Garut. Oleh sebab itu kami sangat berharap bahwa rangkaian uji coba ini dapat berlangsung dengan lancar sehingga masyarakat dapat segera memanfaatkan jalur ini untuk mengakses layanan kereta api tujuan Bandung maupun Jakarta,” jelas Zulfikri.

Baca Juga: Menhub Dorong PNBP Sektor Perkeretaapian Naik untuk Pengembangan Layanan

Zulfikri berpesan kepada seluruh stakeholder dan masyarakat di Kabupaten Garut dan sekitarnya untuk mendukung rencana pengoperasian jalur ini.

“Kami juga berharap agar masyarakat dapat bersabar untuk menunggu hingga seluruh rangkaian uji coba ini dapat diselesaikan karena bagaimanapun kami ingin memastikan aspek safety dari operasional jalur ini nantinya,” pungkas Zulfikri.

Sebagai informasi, reaktivasi lintas Cibatu - Garut sepanjang 19,063 km ini dilaksanakan sesuai dengan rencana tata ruang dan rencana pembangunan (RT/RWN, RIPN 2030) dan didukung oleh Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 50 Tahun 2020 tentang Penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum Lintas Cibatu – Garut.

Di samping itu, reaktivasi jalur ini sudah dirasa perlu untuk segera dioperasikan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) Garut. Oleh sebab itu, saat pengoperasiannya nanti, konektivitas intermoda dari dan ke stasiun-stasiun KA Cibatu-Cikajang menjadi salah satu hal penting yang akan diperhatikan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×