Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri melakukan peninjauan kesiapan pengoperasian bersama jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia pada Minggu (13/02) jelang pengoperasian jalur kereta api lintas Cibatu - Garut.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Bupati Garut beserta jajaran dilaksanakan dalam rangka uji coba prasarana yang dijadwalkan berlangsung pada 12-19 Februari 2022.
Zulfikri menegaskan, rangkaian kegiatan pengujian tersebut merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Hal ini guna memastikan keselamatan dan kelaikoperasian jalur, bangunan, maupun fasilitas operasi kereta api.
“Saat ini proses safety assessment masih terus dilakukan oleh tim keselamatan dan pengujian kami untuk memastikan keselamatan operasional jalur dan bangunan di sepanjang lintas ini,” ujar Zulfikri dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (14/2).
Baca Juga: 83 Stasiun KA buka layanan rapid tes antigen, ini syarat dan tarifnya
Zulfikri menjelaskan, berdasarkan hasil safety assessment yang sudah dilakukan oleh timnya, terdapat beberapa catatan yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak operator.
“Oleh sebab itu, melalui tinjauan ini, kami ingin memastikan tindak lanjut dari temuan tim kami, sekaligus memantau hasil uji coba yang sudah dilakukan oleh pihak operator pada Jumat kemarin,” sambung Zulfikri.
Kegiatan uji coba yang dimaksud oleh Zulfikri adalah kegiatan uji coba prasarana yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada Jumat (11/02).
Dalam laporannya, Direktur Operasional PT Kereta Api Indonesia (Persero) Heru Kuswanto menjelaskan, kegiatan uji coba prasarana tersebut berlangsung dengan lancar.
“Pada kegiatan uji coba kemarin, kami menurunkan sarana berupa satu lokomotif CC 206, 4 kereta K3, dan satu kereta KMP3 dengan berat total 290 ton untuk memastikan kapabilitas dan kesiapan prasarana,” jelas Heru.