Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Timah Tbk telah merampungkan proyek penerapan teknologi fuming dan mulai beroperasi pada Juli lalu.
"Sudah beroperasi, sudah rampung," kata Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Emil Ermindra pada Selasa (27/8). Penerapan teknologi fuming pada furnace untuk melebur tin slag untuk meningkatkan nilai produktivitas.
Baca Juga: PT Timah (TINS) siapkan US$ 80 juta untuk bangun smelter baru
Melalui proyek fuming smelter yang berlokasi di Muntok ini mampu memproses kembali terak timah yang saat ini tak bisa diambil dengan menggunakan tanur atau sejenis oven berukuran jumbo.
Emiten berkode saham TINS ini mengeluarkan biaya sebesar US$ 4,6 juta dolar dengan kapasitas 1.500 ton, proyek ini memakan waktu selama satu tahun. Dalam catatan Kontan, sumber dana yang digelontorkan untuk membangun proyek ini bersumber dari belanja modal TINS tahun ini sebesar Rp 2,58 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News