Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi marketplace Titipku asal Yogyakarta yang memudahkan pengguna membeli kebutuhan sehari-hari dari pedagang pasar dan UMKM, kini fokus pada pengembangan Gempur Pasar di Jakarta pada 2021 ini.
Titipku memiliki layanan memudahkan pengguna dalam memesan kebutuhan sehari-hari mulai dari sayuran, sembako, daging, telur hingga pakaian dalam satu aplikasi.
Mulai meluncur pada 2017 lalu, Titipku kini sudah memiliki 116.000 mitra pedagang dan UMKM yang tergabung dan 115.000 pengguna. Sedangkan Jatiper atau kurir Titipku kini ada sekitar 560 orang tergabung.
Jangkauan wilayah Titipku kini meliputi Yogyakarta, Solo, Jakarta, Jawa Timur dan Bali. Khusus tahun ini Titipku fokus melebarkan sayap di Jakarta. Diharapkan tahun ini Titipku sudah dapat masuk ke seluruh pasar yang ada di Jakarta.
Baca Juga: Buka kantor baru, Startup Titipku perluas pemasaran di Jakarta
“Di awal tahun ini kami mengincar Pasar Hybrida dan Pasar Sunter di Jakarta Utara, serta Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro di Jakarta Barat. Kita targetkan pelayanan di masing-masing pasar serta ketersediaan produk di aplikasi selesai dalam waktu satu minggu,” ungkap Manajer Marketing Titipku, Faradhita Delicia kepada Kontan.co.id, Jumat (15/1)
Selain ketiga pasar tersebut, Titipku juga tetap mengembangkan pelayanan di Pasar Mandiri. Pasalnya, sudah banyak pengguna Titipku yang belanja harian di sana.
Adanya peningkatan pelayanan di Pasar Mandiri diharapkan bisa meningkatkan loyalitas para pembeli dan bisa menambah pembeli baru di wilayah pasar.
“Kita sudah punya pelanggan tetap untuk area Pasar Mandiri, sehingga perlu dikembangkan layanannya supaya pelanggan itu semakin puas dan tetap berbelanja lewat Titipku. Diharapkan juga pengembangan Pasar Mandiri juga menarik pembeli baru di sana,” imbuh Faradhita.
Rencana pengembangan Pasar Mandiri dimulai pada 9 Januari 2021, disusul pembukaan layanan baru di ketiga pasar yaitu Pasar Hybrida tanggal 13 Januari 2021, Pasar Tomang Barat tanggal 16 Januari 2021 dan Pasar Sunter tanggal 20 Januari 2021.
Angre Edvra, Marketing Titipku menambahkan keunggulan Titipku ialah bersifat hyperlocal, di mana menyasar pelayanan hingga area kecamatan. Tujuannya, agar konsumen bisa berbelanja di toko terdekat dari rumah pengguna.
"Pembeli bisa membeli berbagai kebutuhan di pedagang di pasar cukup satu kali ongkirnya. Jadi sekali transaksi misalkan di Pasar Mandiri ada sekitar 100-an pedagang. Sementara kita mau belanja kebutuhan itu kan enggak cuman sayur aja pasti ada daging ada ikan sembako dan pedagang besa-beda, nah Titipku ini bisa sekali pemesanan sekali ongkir bisa berbagai belanjaan," jelas Angre.
Angre menyebut sudah ada 50 pasar yang tergabung dengan Titipku. Kini mayoritas pedagang sudah dapat mengelola tokonya sendiri yang ada di marketplace Titipku. Pasalnya dulu sebelumnya para pedagang masih dibantu oleh penjelajah yang notabenenya merupakan anak muda yang membantu pedagang mengelola tokonya melalui Titipku.
Selain menawarkan kemudahan, Titipku juga menjamin adanya garansi dari produk yang sampai ke tangan pengguna. Jika produk pesanan mengalami kerusakan atau kurang maka Titipku akan memberikan garansi dengan produk yang baru.
Untuk pembayaran Titipku masih menggunakan pihak ketiga sebagai metode pembayaran secara non tunai. Namun uniknya Titipku menggunakan tunai saat transaksi antara Jatiper dengan mitra UMKM.
"Jadi pengguna Titiper bayar non tunai, nah nanti Jatiper membelikan pesanannya secara cash ke pedagang. Kita Titipku akan transfer ke Jatiper dalam bentuk uang digital. Pedagang tetap transaksi dengan Jatiper atau kurir secara cash," kata Angre.
Pandemi membuat peningkatan belanja online di masyarakat. Hal tersebut juga berdampak pada omzet Titipku tahun 2020 lalu. Titipku mencatat ada kenaikan omzet hingga 700% di 2020. Tahun ini diharapkan dapat terus mengalami peningkatan. Sayang Angre tak dapat menyebut angka pasti berapa target kenaikan omzet di 2021.
Baca Juga: Kemenkop UKM upayakan angkat derajat UMKM dengan teknologi
Hal lain yang unik dari Titipku ialah Jatiper, Pengguna, dan mitra UMKM dapat memperoleh voucher yang dapat diubah menjadi saham ketika Titipku sudah melenggang di lantai bursa.
Untuk ongkos kirim Titipku mematok mulai dari Rp 9.000 berdasarkan pada jarak yang ditempuh. Adapun jasa titip dipatok berdasarkan jumlah barang yang dipesan pengguna.
"Jadi kita belum ada profit yang diambil dari harga barang tapi kita revenue-nya dari ongkir dan jasa titip. Nah di jasa titip ini ada sebagian sebagai pendapatan Titipku, ada sebagian akan jadi voucher yang nantinya bisa saham saat Titipku sudah IPO. Kami mau Titipku ini aplikasi yang dimiliki bersama," tuturnya.
Tahun ini Titipku fokus pada pengembangan dan perluasan pasar di Jakarta. Adapun layanan Titipku baru dapat digunakan bagi ponsel berbasis Android. Guna mengerek pengguna Titipku gencar menyediakan promo diantaranya bulan Januari ini terdapat promo potongan ongkir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News