Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyadari pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam mengembangkan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menggandeng Penggagas Pahlawan Digital UMKM Putri Tanjung, meluncurkan program “Pahlawan Digital UMKM”.
Salah satu target pencapaian dari program ini adalah mengumpulkan 10 pemenang terbaik yang akan menjadi mitra Kementerian Koperasi dan UMKM untuk melaksanakan digitalisasi UMKM. Selain itu, program ini juga membuka peluang agar para inovator digital dapat dipertemukan dengan modal ventura untuk mendapatkan investasi.
Pahlawan Digital UMKM resmi diluncurkan pada Sabtu, 15 Agustus 2020 pukul 14.00 WIB di Jakarta. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Putri Tanjung meluncurkan program ini secara langsung melalui akun YouTube KemenkopUKM dan Instagram Live akun @kemenkopukm, @pahlawandigital, dan @putritanjung.
Baca Juga: Program perluasan pasar UMKM jadi angin segar pelaku UMKM
Peluncuran program bertajuk “Inovasi untuk UMKM Go Digital” ini diselenggarakan dalam rangka memberikan apresiasi kepada para inovator digital UMKM dan menjaring inovator baru lainnya.
Selain Teten dan Putri, CEO Titipku Henri Suhardja, CEO Wahyoo Peter Shearer, dan Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi juga turut sebagai pembicara.
Menteri Teten menekankan pentingnya peran teknologi dalam mengakselerasi UMKM agar dapat berjualan secara daring. Akselerasi ini diperlukan melalui inovator-inovator muda agar 64 juta UMKM di seluruh Indonesia dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.
“Kementerian Koperasi dan UKM memberikan insentif kepada para inovator muda agar mereka dapat membantu pelaku UMKM secara lebih luas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/8).
Di antara sejumlah inovator muda yang telah berkiprah dalam pemberdayaan UMKM antara lain Wahyoo dan Titipku. Wahyoo adalah platform digitalisasi UMKM yang meningkatkan daya jual warteg. Titipku fokus pada pemberdayaan pedagang pasar agar go digital.
CEO Wahyoo, Peter Shearer terinspirasi dari kisah Sang Bunda yang berjibaku saat menjalankan usaha kateringnya, Peter pun menciptakan aplikasi Wahyoo. Ia tak tega melihat ibunya yang terlihat lelah karena harus belanja ke pasar, memasak, menyiapkan dan mengantarkan pesanan makanan ke konsumen.