Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk menorehkan kinerja yang ciamik sepanjang semester I-2018. Emiten berkode saham TOBA ini berhasil meningkatkan pendapatan 46,48% pada enam bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan TOBA semester I-2018, perusahaan ini berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 187,29 juta naik 46,48% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 127,86 juta.
Kontribusi pendapatan dari lini bisnis tambang batubara masih mendominasi yakni mencapai sebesar 73%. Sementara untuk penjualan batubara ke luar negeri sebesar US$ 173,66 juta. Tahun lalu penjualan batubara ke pasar ekspor hanya US$ 126,14 juta.
Begitu juga untuk penjualan batubara ke pasar domestik yang mengalami peningkatan 37,67% dari US$ 609,619 pada semester I-2017, menjadi US$ 6,32 juta di periode yang sama tahun ini.
Pendapatan dari penjualan CPO menurun menjadi US$ 363,249, pada tahun lalu penjualan CPO mencapai US$ 1,10 juta. Selain itu, pendapatan TOBA juga disumbang dari lini bisnis kontruksi sebesar US$ 6,93 juta.
Seiring meningkatnya pendapatan, beban pendapatan TOBA juga meningkat 37,37% menjadi US$ 125,33 juta, beban pendapatan pada paruh pertama 2017 mencapai US$ 91,23 juta. Laba bruto perusahaan meningkat 69,16% menjadi US$ 61,95 juta dari perolehan laba bruto pada semester I-2017 sebesar US$ 36,62 juta.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk atau laba bersih TOBA selama paruh pertama 2018 meningkat 99,75% menjadi US$ 16,04 juta dari perolehan laba bersih semester 1 2017 sebesar US$ 8,03 juta.
Direktur TOBA, Pandu Patria Sjahrir mengatakan peningkatan average selling price (ASP) mempengaruhi peningkatan pendapatan perseroan. “Terdapat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada tahun ini dibanding tahun lalu yaitu di kisaran 10% sampai 20%,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/9).
Guna mencapai target pertumbuhan itu, Pandu bilang, perseroan selalu berupaya untuk melakukan efesiensi biaya, diversifikasi pasar, serta mine plan yang terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News