kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tokopedia Akan PHK Karyawan Besar-besaran, Pengamat Sebut Imbas dari Aksi Merger


Jumat, 14 Juni 2024 / 11:06 WIB
 Tokopedia Akan PHK Karyawan Besar-besaran, Pengamat Sebut Imbas dari Aksi Merger
ILUSTRASI. Penggunaan aplikasi Tokopedia dengan latar belakang logo aplikasi TikTok di Jakarta (31/1/2024). PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan tuntasnya proses investasi TikTok senilai total Rp 34,22 triliun di Tokopedia.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bytedance, induk usaha dari Tokopedia dan ShopTokopedia, dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pasca melakukan merger pada sejumlah pegawai di bisnis e-commerce di Indonesia. Langkah tersebut diambil setelah melalui proses evaluasi mendalam terhadap kinerja dan efisiensi operasional bisnis e-commerce mereka di tanah air.

Sementara laporan Bloomberg, Selasa (12/6) menyebut jumlah karyawan Tokopedia yang akan dipangkas mencapai sekitar 450 orang. Adapun jumlah karyawan gabungan Tiktok Shop dan Tokopedia dikabarkan mencapai 5.000 orang.

Angka tersebut belum pasti karena masih dalam pembahasan. Jumlahnya masih bisa fluktuatif seiring perubahan kondisi bisnis Tokopedia. 

Tokopedia memastikan bahwa mereka yang terkena dampak akan menerima gaji penuh selama satu bulan sebagai bentuk dukungan selama masa transisi. Selain itu, karyawan juga akan menerima pesangon sesuai dengan masa kerja masing-masing.

Baca Juga: Tak Lagi Jadi Pengendali, GOTO Serahkan Keputusan PHK Tokopedia ke BytedDance

Pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, PHK di perusahaan yang melakukan merger tidak dapat dihindari. Sebab dengan penggabungan, akan ada posisi double untuk mengerjakan fungsi yang sama sehingga tidak efisien. 

Heru bilang aksi PHK di perusahaan teknologi tidak bisa dipandang sama rata. Penyebabnya bisa berbeda antara satu kasus dan kasu lainnya. Ia menilai PHK yang terjadi di Tokopedia bukan karena fenomena tech winter.

“Memang banyak perusahaan PHK karena  tech winter, seperti kalah bersaing, tidak bisa mencapai unicorn, teknologi yang sudah using, tidak ada pendanaan dan lainnya. Namun di Tokopedia ini jelas berbeda,” ujar Heru, Kamis (13/6).

Sebelumnya, PHK pasca merger pernah terjadi pada Indosat Ooredoo Hutchison pada tabun 2022. Penggabungan Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia membuat manajemennya melakukan merampingkan struktur organisasinya, yang berujung pada pengurangan sejumlah posisi pekerjaan. 

Baca Juga: Kabar PHK di Tokopedia, Begini Penjelasan GOTO

Meta Platforms Inc yang merupakan perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp juga melakukan PHK  besar-besaran pada tahun 2022 sebagai respons terhadap penurunan pendapatan dan perubahan prioritas strategis perusahaan.

Dengan begitu, langkah Bytedance tak hanya mencerminkan dinamika internal perusahaan, tetapi juga menyoroti tren global di mana perusahaan teknologi besar melakukan penyesuaian signifikan dalam struktur organisasinya untuk tetap kompetitif di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×