Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Hingga saat ini proyek tol Cikampek-Palimanan belum selesai juga pembangunannya. Padahal proyek yang dikembangkan oleh PT Lintas Marga Sedaya telah mengambil proyek dari tahun 2005.
Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Sandiaga Uno menjelaskan proyek tersebut mangkrak karena suku Dayak yang tinggal di wilayah Jawa Barat. Selama ada suku Dayak yang bermukim di rute tol Cikampek-Palimanan, proyek tersebut tidak bisa berjalan.
"Mereka Suku Dayak yang pindah tahun 1700 ke Jawa Barat," ujar Sandiaga Uno di Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI di JCC, Rabu (3/9).
Sandiaga memaparkan bahwa Suku Dayak akan pindah jika sudah ada perintah dari kepala suku dari Kalimantan. Selama belum ada perintah, Suku Dayak akan terus menghalangi proyek jalan tol Cikampek Palimanan.
"Menunggu fatwa dari kepala suku di Kalimantan," ungkap Sandiaga.
Sandiaga pun heran dengan proyek Cikampek-Palimanan. Pasalnya sudah ada 22 bank yang membantu melakukan pembiayaan dari tahun 2005, namun progresnya sampai saat ini baru 50%.
"Sindikasi terbesar kita hadapi, jadi underwritter memasuki skema sangat menarik," kata Sandiaga. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News