kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita target tol baru dilewati 12.000 kendaraan


Kamis, 24 Juli 2014 / 09:48 WIB
Waskita target tol baru dilewati 12.000 kendaraan
ILUSTRASI. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) berharap pemerintah segera merevisi formula Harga Batubara Acuan (HBA).ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

CIREBON. Meski baru menanamkan tiang pancang kemarin, 23 Juli 2014, PT Waskita Karya Tbk sudah memperkirakan, ruas tol Pemalang–Pejagan bisa dilintasi 12.000 kendaraan per hari. Katalis positif proyek tol baru ini adalah letaknya yang menghubungkan Jakarta dan Pemalang, bersama dengan ruas tol Cikampek–Palimanan. 

Asal tahu saja, target Waskita untuk tol Cikampek–Palimanan adalah bisa dilalui 48.000 kendaraan per hari. "Harapan kami  lalu lintas harian rata-rata (Pejagan–Pemalang), baik karena beroperasinya nanti akan bersamaan dengan selesainya tol Cikampek–Palimanan," kata M. Choliq, Direktur Utama Waskita Karya, kemarin (23/7).

Namun, Waskita baru akan memulai pembangunan tol Pejagan–Pemalang usai Lebaran karena masih perlu menenderkan proyek ini. Perusahaan ini menargetkan proses tender rampung dalam sebulan sehingga paling lambat pembangunan proyek berjalan pada September 2014. 

Perusahaan berkode WSKT di Bursa Efek Indonesia ini akan mengawali proyek ini dari seksi I, atau ruas Pejagan–Brebes Barat dan seksi II, atau ruas Brebes Barat–Brebes Timur. "Seiring pekerjaan konstruksi, nanti pembebasan lahan seksi III dan seksi IV juga akan dimulai," terang Dono Parwoto, Direktur Utama PT Waskita Tol Road.

Sebagai catatan, sepanjang semester I-2014 Waskita cuma berhasil mengantongi pendapatan sekitar Rp 3 triliun, dari target di periode ini yakni Rp 5,9 triliun. "Karena memang ada beberapa proyek yang agak tertunda," ungkap M. Choliq. Namun ia meyakini bisa membukukan target pendapatan 2014 yakni Rp 11,8 triliun. Salah satunya melalui proyek terminal 3 bandar udara Soekarno-Hatta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×