kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tol dalam kota dipersiapkan bisa melawan arus


Jumat, 27 April 2012 / 10:14 WIB
Tol dalam kota dipersiapkan bisa melawan arus
ILUSTRASI. Mayora Indah (MYOR) rilis lima produk baru di saat tepat, pendapatan kuartal I naik. Maybank Kim Eng Sekuritas memberi rekomendasi saham MYOR adalah Buy dengan target Rp 3.800 per saham.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri

YOGYAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) selaku operator jalan tol berencana menerapkan sistem Contra Flow atau melawan arus di Jalan Tol dalam kota, dari arah Cawang menuju Semanggi sepanjang 3 kilometer mulai dari Kuningan hingga Semanggi.

"Kami akan mulai uji coba pada 1 Mei 2012 mendatang," ungkap Adityawarman, Direktur Utama JSMR saat berdiskusi bersama wartawan di Yogyakarta, Kamis malam (26/4).

Menurutnya, sistem Contra Flow atau sistem melawan arus ini akan dilakukan pada satu jalur di ruas jalan tol Semanggi menuju Cawang. Hal ini dilakukan karena rasio kepadatannya tak sepadan dengan arus sebaliknya. "Rasio kepadatan di Cawang menuju Semanggi 1.46 pada pagi hari terutama jam sibuk," kata Adityawarman.

Diharapkan dengan pemakaian satu jalur tambahan lawan arus ini, pihaknya dapat menekan rasio kepadatan hingga 1,06 setiap pagi di jam sibuk. Menanggapi kekhawatiran penumpukan kendaraan dari arah sebaliknya, Adityawarman menepisnya.

Ia bilang rasio kepadatan mobil dari arah Semanggi menuju Cawang rasionya 0,7 setiap pagi hari di jam sibuk yakni pukul 06.00-10.00 WIB. "Jika sebelumnya dari kedua arah masing-masing memiliki 3 ruas jalan, maka setiap pagi mulai 1 Mei mendatang akan menjadi 4 ruas dan sebaliknya 2 ruas," terang Adityawarman.

Agar rencana ini lancar, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) serta kepolisian. Sebagai antisipasi jika terjadi penumpukan kendaraan dari arah Semanggi menuju Cawang akibat Jasda Marga mempersilakan kendaraan memakai bahu jalan. "Kami akan memantau dengan seksama eksekusinya dilapangan," terang Adityawarman.

Hasanudin, Direktur Operasional JSMR menyebutkan, jika Contra Flow tersebut gagal maka pihaknya akan mengembalikan ke posisi awal. Ia menambahkan, fakta bahwa jalan tol dalam kota sulit untuk diperlebar, sehingga JSMR berusaha mencari solusi terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×