kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.258   34,00   0,21%
  • IDX 7.177   -26,94   -0,37%
  • KOMPAS100 1.045   -4,38   -0,42%
  • LQ45 805   -3,08   -0,38%
  • ISSI 231   -0,54   -0,23%
  • IDX30 418   -1,22   -0,29%
  • IDXHIDIV20 487   -3,20   -0,65%
  • IDX80 118   -0,47   -0,40%
  • IDXV30 119   0,08   0,07%
  • IDXQ30 134   -0,62   -0,46%

Tol Desari terganjal masalah lahan


Kamis, 04 Februari 2016 / 22:33 WIB
Tol Desari terganjal masalah lahan


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) belum juga rampung. Meski sudah setahun sejak PT Citra Waspphutowa mencanangkan tol tersebut, hingga kini baru 25% konstruksinya.

Padahal, tol ini seharusnya sudah beroperasi pada akhir 2015. Masalah utama molornya pembangunan Tol Depok-Antasari adalah karena pengadaan tanah yang terganjal.

"Tanah sudah bebas 90%. Memang belum semuanya, masih 10% lagi. Ini menyulitkan. Kita berharap segera dibebaskan oleh pemerintah," ujar Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Tri Agus Riyanto, di lokasi proyek, Antasari, Jakarta Selatan, Kamis (4/2).

Kesulitan PT Citra Waspphutowa untuk membangun jalan tol ini, disebabkan 10% lahan yang belum bebas. Lokasinya pun terpecah-pecah.

Selama setahun terakhir, konsorsium ini baru mampu membangun 25% karena bekerja secara parsial di lahan yang sudah bebas.

Tri menuturkan, idealnya setelah tanah bebas, dalam 18 bulan pengerjaan konstruksi sudah selesai. Hal tersebut terbukti dari pengerjaan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) dan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang).

"Kalau bisa bebas lahannya pada Maret atau bulan depan, konstruksi bisa selesai Desember 2016. Tetapi, yang jadi masalah kita harus menunggu pengadaan tanah," sebut Tri.

Tol ini akan menghubungkan tiga kota sekaligus, yaitu Jakarta, Depok, dan Bogor. Tol sepanjang 21 kilometer ini akan terkoneksi JORR ll dengan titik temu di Krukut yang merupakan bagian dari 8 radial tol di Jakarta.

PT Citra Waspphutowa merupakan perusahaan konsorsium yang terdiri dari empat pemegang saham. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) sebagai operator jalan tol swasta nasional terbesar mempunyai porsi saham sebesar 62,5%.

Sedangkan, PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan porsi kepemilikan saham masing-masing 12,5%. (Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×