Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan jalan tol Semarang-Solo Ruas Salatiga-Kartasura menunjukkan progress positif. Progres konstruksi jalan bebas hambatan sepanjang 32 kilometer (km) tersebut telah mencapai 91,5% dan pembebasan lahan telah mencapai 98,8%.
Jembatan Kali Kenteng yang menjadi ikon dari Ruas Salatiga-Kartasura sepanjang 495 m, telah memasuki tahap pemasangan erection girder. Dari total 144 girder yang akan dipasang, sudah terpasang 132 girder.
Ruas Salatiga-Kartasura adalah bagian dari Jalan Tol Semarang-Solo yang pengerjaannya dilakukan oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (PT JSN).
David Wijayatno selaku Direktur Utama PT JSN menjelaskan, Jembatan Kali Kenteng akan selesai pada akhir November 2018, dan saat ini progres pengerjaannya masuk pada tahap akhir, yaitu pemasangan 12 buah girder.
“Jembatan Kali Kenteng sempat terkendala karena adanya perubahan desain. Pada awalnya kami hanya menggunakan konstruksi tahan gempa yang kemampuannya ratusan tahun, saat ini kami telah menggunakan materi konstruksi dengan kekuatan tahan gempa sampai dengan seribu tahun. Hal ini dilakukan untuk memitigasi risiko terhadap jembatan dengan ketinggian 39,5 m ini," ujar David dalam keterangan resminya yang dikutip, Jumat (19/10).
David optimistis, Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Salatiga-Kartasura dapat diselesaikan dan diserahkan kepada PT Trans Marga Jateng (PT TMJ) selaku pemilik hak konsesi jalan tol pada Desember 2018 untuk dioperasikan.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani menekankan agar pembangunan jalan tol itu dilakukan dengan dengan cermat. "Walaupun dikejar target, namun pengerjaan proyek ini harus dilakukan dengan penuh hati-hati, perhatikan unsur-unsur keselamatan kerja," tegasnya saat melakukan kunjungan kerja memantau perkembangan jalan tol tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News