kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.369   -64,00   -0,39%
  • IDX 7.928   -9,27   -0,12%
  • KOMPAS100 1.110   -1,03   -0,09%
  • LQ45 805   -4,23   -0,52%
  • ISSI 272   0,35   0,13%
  • IDX30 418   -1,74   -0,41%
  • IDXHIDIV20 486   -0,44   -0,09%
  • IDX80 122   -0,51   -0,42%
  • IDXV30 133   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 135   -0,17   -0,12%

Tolak simplifikasi cukai, GAPPRI harap Jokowi pertimbangkan dampak bagi IHT


Rabu, 21 Juli 2021 / 19:10 WIB
Tolak simplifikasi cukai, GAPPRI harap Jokowi pertimbangkan dampak bagi IHT
ILUSTRASI. Rokok. 


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Oleh karena itu, GAPPRI meminta pemerintah mempertahankan struktur tarif cukai hasil tembakau sebagaimana diatur dalam PMK No. 152/PMK.010/2019. "Struktur tarif cukai hasil tembakau yang terdiri dari 10 layer adalah paling ideal, berkeadilan dan bijak bagi jenis produk serta golongan pabrik I, II dan III (besar, menengah, dan kecil) yang banyaknya 700-an unit pabrik aktif dengan ukuran/skala dan pasar yang bervariasi," kata Henry Najoan.
 
Henry Najoan meyakini bapak Presiden Jokowi secara bijak akan mempertimbangkan masukan GAPPRI demi kelangsungan usaha IHT.
 
Sektor IHT sebagai bagian dari anak bangsa yang saat ini mengalami kondisi sulitnya ekonomi di tengah pandemi Covid-19, terus berupaya menjaga kelangsungan nadi dan pembangunan dari cukai dan pajak IHT yang cukup signifikan.
 
"Juga terjaganya penciptaan nilai tambah dan lapangan kerja dalam negeri, nafkah bagi petani dan pekerja perkebunan tembakau dan cengkeh serta pemiliknya dan pekerja distribusi sampai pedagang kaki lima serta terjaga berbagai kegiatan di sepanjang rantai pasok IHT," pungkas Henry Najoan. 

Selanjutnya: Anggaran perlindungan sosial terus naik, pekerja sektor informal belum kebagian?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×