Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Sumber KONTAN membisiki, gerai fast food ToniJack's sesungguhnya masih meneruskan niatnya untuk memperkarakan pusat perbelanjaan Arion di bilangan Jakarta Timur yang dianggap melakukan pengusiran secara sepihak. Sayangnya, ketika dikonfirmasi perihal tersebut, pihak ToniJack's lebih memilih tutup mulut.
Sementara itu, bekas gerai ToniJack's di Arion kini telah berganti menjadi McDonald's. Namun antengnya pihak ToniJack's menyebabkan berhembus kabar bahwa perseteruan antara Bambang Rachmadi (mantan terwaralaba McDonald's yang berada dibalik berdirinya ToniJack's) dengan pihak McDonald's telah berujung damai.
Richard E. Paul juru bicara Bambang Rachmadi sendiri masih enggan untuk bercerita. "Nanti saja jika Bapak (Bambang Rachmadi) sudah kembali, sekarang beliau masih di Singapura untuk urusan bisnis," jawab Richard, singkat.
Sekadar kilas balik, Gerai makanan cepat saji berlambang bajak laut tersebut terdepak dari Plaza Arion Jakarta Timur. Sebelumnya, pengelola ToniJack's beralasan penutupan gerai tersebut karena adanya kerusakan pada mesin produksi serta lokasi yang terlalu berdekatan dengan gerai ToniJack's di Kelapa Gading.
Hamzah Fansuri pengacara PT Ramako Gerbangmas (PT RG) milik Bambang Rachmadi bilang, PT RG sendiri merupakan perusahaan yang semula mengelola bisnis dan aset 13 gerai McDonald's milik Bambang sebelum hak waralaba Bambang dicabut oleh McD Corporation.
Menurut Hamzah, pengelola Arion memang sengaja mengusir ToniJack's dari plaza tersebut. Akibatnya, PT RG pun terpaksa menerima kembali pengembalian seluruh properti gerai ToniJack's di Arion yang awalnya telah dijual pada PT ToniJack's. "Terhitung sejak 9 Februari kemarin, ToniJack's telah menyerahkan kembali aset-asetnya atas gerai yang berada di Arion kepada PT RG karena tak lagi bisa beroperasi di sana," kata Hamzah.
Hamzah pun menceritakan kronologis hubungan bisnis yang dibangun PT RG dan Manajemen Arion, serta keterlibatan ToniJack's yang menjadi penyewa baru.
Hubungan sewa menyewa pada awalnya terjadi antara manajemen Arion dengan pihak Bambang Rachmadi lewat PT RG pada 1994 yang kala itu membuka gerai McDonald's. Perjanjian sewa tersebut berlaku 20 tahun atau seharusnya bakal berakhir pada 2014 nanti.
Apa mau dikata, hak waralaba Bambang keburu dicabut oleh McDonald's Corporation pertengahan tahun 2009 lalu. Bambang pun mengalihkan seluruh properti bekas gerai McD-nya kepada Didit Permana yang kemudian membuka gerai ToniJack's di 13 lokasi bekas McD termasuk yang berada di Arion. "Pengelola Arion telah menyetujui pengalihan sewa tersebut saat beberapa kali pertemuan dengan kami sekitar bulan September-November 2009 lalu," kata Hamzah. Persetujuan tersebut juga menyangkut kenaikan harga sewa kepada ToniJack's.
Seorang sumber menyebutkan, ToniJack's mendapat harga dua hingga tiga kali lipat di atas harga sewa yang dulu diterima McD. "McD memang selalu mendapat harga jauh di bawah harga pasar, karena dianggap sebagai tenat yang mampu menarik pengunjung di suatu lokasi," terang sumber tersebut.
Mendadak pada tanggal 30 Desember, Arion mengirimkan surat kepada pengelola ToniJack's agar mengosongkan gerainya. Hal tersebut ditanggapi oleh PT RG dengan mengirimkan surat pada pihak Arion yang berisi protes lantaran Arion sebelumnya telah setuju sewa gerai dialihkan pada ToniJack's.
Nyatanya, manajemen Arion berkukuh, ToniJack's kudu tutup sebelum 2 Januari 2010 dan mengemasi perlengkapannya maksimal 2 Februari 2010.
"Itu memang permintaan tenant yang lain di plaza kami," kilah Finance Manager PT Arion Paramitha Holding Company Ridhawijah kepada KONTAN. Menurutnya, pengunjung ToniJack's yang menurun dibandingkan saat dihuni McD membuat Arion memutuskan hubungan sewa dengan ToniJack's. "Kami berhak untuk mengisi dengan tenant lain yang potensial untuk menarik pengunjung ke plaza, toh peminat banyak," imbuh Ridhawijah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News