kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Top up tunai di seluruh gerbang tol wilayah Jabodetabek ditutup sementara


Kamis, 19 Maret 2020 / 16:17 WIB
Top up tunai di seluruh gerbang tol wilayah Jabodetabek ditutup sementara
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Cinere - Jagorawi di Kukusan, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2020). Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPJT PUPR) menetapkan tarif baru ruas Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk(JSMR) melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) berkomitmen untuk terus meningkatkan antisipasi terhadap penyebaran virus corona.

Salah satu upaya yang dilakukan, adalah dengan menerapkan social distancing secara bertahap termasuk dalam aktivitas transaksi tol.

Penerapan social distancing ini, dilakukan dengan menutup sementara fasilitas top up (isi ulang) tunai di gerbang tol wilayah Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabotabek) mulai hari ini, Kamis (19/3).

Baca Juga: Emiten Tak Pusing Bayar Obligasi Jatuh Tempo di Tahun Ini

“Hal ini dilakukan karena kami mengutamakan kesehatan dan keamanan, baik bagi pengguna jalan maupun karyawan operasional. Fasilitas top up tunai ini memungkinkan adanya potensi kontak fisik antara pengguna jalan dengan karyawan operasional Jasa Marga,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru di dalam keterangan tertulis, Kamis (19/3).

Untuk itu, Heru mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk memastikan memiliki saldo kartu elektronik yang cukup sebelum memasuki area jalan tol.

Baca Juga: Punya obligasi jatuh tempo pada 2020, begini kesiapan ADHI, JMSR, dan BBTN

Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi agar tidak ada antrean transaksi di gerbang tol.

Selain itu, dengan saldo yang cukup maka pengguna juga tidak perlu melakukan kontak fisik dengan pengendara di belakangnya pada saat akan meminjam kartu elektronik.

Baca Juga: Bakal buyback saham, PTPP siapkan dana Rp 250 miliar

“Memastikan kecukupan saldo merupakan dukungan pengguna jalan untuk ikut menerapkan social distancing di gerbang tol. Adanya kontak fisik berupa peminjaman uang elektronik harus dihindari,” kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×