kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Topan Hagibis tidak mempengaruhi industri otomotif Jepang


Rabu, 16 Oktober 2019 / 19:35 WIB
Topan Hagibis tidak mempengaruhi industri otomotif Jepang
ILUSTRASI. Produksi Mobil Honda: Produksi mobil Honda di Pabrik PT. Honda Prospect Motor, Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3). KONTAN/BAihaki/26/3/2019


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Topan Hagibis  menerjang wilayah di Jepang, Sabtu (12/10). Topan terkuat dalam 60 tahun terakhir itu tidak mengganggu industri otomotif Jepang. 

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandy, bilang Topan Hagibis tidak bisa mempengaruhi rencana produksi Toyota.  "Pada saat ini tidak ada informasi pengaruh topan ini terhadap produksi Toyota," ungkap Anton ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (16/10).   

Tidak jauh berbeda dengan Toyota, dampak Topan Hagibis tidak mempengaruhi produksi PT Honda Prospect Motor (HPM). 

Baca Juga: Korban Topan Hagibis di Jepang bertambah, 40 orang tewas dan 16 lainnya hilang

"Tier 1 supplier kami tidak mengalami masalah, namun untuk kondisi tier 2 dan 3 masih dalam pengecekan," ungkap Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (16/10). 

Yusak menambahkan, sebagai Agen Pemegang Merek (APM) produk Jepang di Indonesia ada tantangan  yang dihadapi. Seperti, menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter konsumen Indonesia.

Akan tetapi di sisi lain, HPM memiliki peluang dari merek yang telah  diterima baik oleh masyarakat Indonesia dan dukungan baik berupa teknologi maupun pengembangan produk dari prinsipal.

Baca Juga: Topan dahsyat lumpuhkan Tokyo, menewaskan tujuh orang dan 15 orang hilang

Adapun Yusak mengatakan, sepanjang tahun 2018,  penjualan Honda di Indonesia berkontribusi  sebesar 3% terhadap total penjualan secara global.  "Namun secara Asia Oceania kami di urutan nomor dua, setelah India," katanya lagi. 

Tidak jauh berbeda dengan HPM, TAM melihat peluang yang serupa sebagai APM merek Jepang di Indonesia. Prinsipal Toyota di Jepang dapat melakukan support atau dukungan terhadap TAM, salah satunya melalui product planning atau perencanaan produk.

Asal tahu saja, Toyota di Indonesia memiliki produk-produk yang dirancang khusus untuk memenuhi market Indonesia, seperti Kijang Innova, Avanza, dan Calya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×