Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) masih terus mengejar proyek-proyek baru. Sepanjang kuartal I-2018, perusahaan konstruksi itu baru berhasil mengantongi kontrak anyar sebesar Rp 280 miliar.
Pencapaian tersebut belum berubah dari periode akhir Februari lalu. Sementara dibandingkan target perusahaan sebesar Rp 4 triliun tahun ini, realisasi tersebut baru setara 7%. Bahkan, perolehan itu turun 65,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 813 miliar.
Meskipun realisasinya masih rendah, Total Bangun Persada masih optimistis bisa mencapai target yang telah dicanangkan tahun ini karena tender-tender proyek yang diikuti perusahaan masih besar. "Kami masih optimistis dengan melihat pipeline yang ada," kata Mahmilan Sugiyo, Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada kepada Kontan.co.id, Senin (2/4).
Nilai kontrak proyek dalam pipeline perusahaan sejauh ini mencapai Rp 6,3 triliun. Tahun ini, TOTL masih akan fokus membidik proyek-proyek gedung premium bertingkat tinggi. "Mayoritas dari proyek- proyek yang sedang ditenderkan kami ikuti sendiri, sedangkan proyek KSO hanya dua proyek saja," ujar Mahmilan.
Salah satu proyek yang telah berhasil diperoleh Total Bangun Persada itu adalah pembangunan proyek hotel di Bengkulu dengan nilai kontrak sebesar Rp 75 miliar. Proyek gedung masih jadi fokus perusahaan lantaran mereka lebih memiliki keahlian di sektor tersebut.
Untuk mendukung pencapaian target-target bisnisnya, TOTL menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 50 miliar tahun ini. Dana itu akan digunakan untuk membeli peralatan proyek, renovasi gedung, peralatan dan software IT, serta beberapa keperluan perusahaan lainnya.
Di samping mengejar kontrak-kontrak baru, Total Bangun Persada juga akan menggarap kontrak carry over sebesar Rp 4,77 triliun tahun ini. Dengan begitu total kontrak yang dihadapi perusahaan di 2018 ini ditargetkan akan mencapai 8,77 triliun. Sementara pendapatan ditargetkan bisa mencapai Rp 3,1 triliun tahun ini.
Sementara sepanjang tahun 2017, TOTL membukukan pendapatan Rp 2,93 triliun, meningkat 23,6% dari tahun sebelumnya yaitu Rp 2,37 triliun.
Pendapatan tersebut berasal dari jasa konstruksi sebesar Rp 2,92 triliun dan pendapatan lainnya menyumbang Rp 11,4 miliar.
Pendapatan lain itu diantaranya berasal dari sewa properti yang naik dari Rp 9,39 miliar menjadi Rp 10,04 miliar, jasa managemen naik dari Rp 550 miliar menjadi Rp 3,15 miliar, sewa peralatan naik dari Rp 1,46 miliar menjadi Rp 2,28 miliar, pedapatan jasa pelatihan Rp 16,3 juta, dan lain-lain Rp 428 juta.
Di samping itu, perusahaan juga mengantongi laba bersih dari proyek ventura besama sebesar Rp 61,8 miliar, naik dari Rp 60,2 miliar pada tahun 2016.
Sehingga Total Bangun Persada mengantongi laba bersih sebesar Rp 244,5 miliar atau meningkat 9,6% dari net profit perseroan pada tahun 2016 yaitu Rp 223 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News