kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Total Bangun Persada (TOTL) kantongi kontrak baru Rp 3,14 triliun hingga Oktober 2018


Jumat, 16 November 2018 / 17:51 WIB
Total Bangun Persada (TOTL) kantongi kontrak baru Rp 3,14 triliun hingga Oktober 2018
ILUSTRASI. Proyek PT Total Bangun Persada TOTL


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) tinggal selangkah lagi bisa mencapai target kontrak baru sebesar Rp 4 triliun hingga pengujung tahun 2018. Saat ini, perusahaan kontruksi tersebut masih mengikuti tender proyek dalam jumlah yang cukup besar.

Hingga akhir Oktober 2018, TOTL telah mengantongi kontrak anyar Rp 3,14 triliun atau sekitar 78,5% dari target tahun ini. Sementara total kontrak yang ada dalam pipeline Total Bangun Persada saat ini mencapai Rp 9,5 triliun.

Kontrak dalam pipeline tersebut terdiri dari 17 proyek yang seluruhnya merupakan gedung. TOTL memang hanya memfokuskan diri di sektor tersebut dan belum memiliki rencana menyasar proyek di segmen lain. "Jadi kami masih optimistis sampai saat ini. Semoga target tersebut tercapai di akhir tahun." kata Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Mahmilan Sugiyo Warsana kepada Kontan.co.id, Jumat (16/11).

Adapun proyek terakhir yang didapat Total Bangun Persada adalah proyek Gedung BCA Forresta di kawasan BSD. Sedangkan kontrak-kontrak sebelumnya yang diperoleh tahun ini diantaranya Trans Icon di Surabaya, proyek interior Sequis Tower di Jakarta, Gedung Binus di Malang, dan proyek joint operation The Haven Lagoi Bay Bintan.

Sementara untuk tahun 2019, TOTL akan memasang target kontrak baru sama dengan tahun ini yakni Rp 4 triliun. Perusahaan ini masih tetap menyasar proyek high rise building premium karena mendatangkan margin yang lebih tinggi.

Adapun pendapatan tahun depan dibidik sebesar Rp 3,1 triliun dan laba bersih Rp 245 miliar. Sedangkan tahun ini, Total Bangun Persada justru memangkas target pendapatan dan laba bersih.

Sebelumnya, TOTL menargetkan pendapatan Rp 3,1 triliun dan laba bersih Rp 250 miliar. Kemudian direvisi menjadi Rp 2,6 triliun untuk pendapatan dan laba bersih Rp 210 miliar.

Target baru ini lebih kecil dibandingkan realisasi kinerja TOTL pada tahun lalu. Sepanjang 2017, Total Bangun Persada membukukan pendapatan Rp 2,9 triliun dengan laba bersih Rp 245 miliar.

Total Bangun Persada menurunkan target kinerja 2018 lantaran menemui kendala perizinan di tiga proyek yang ditangani. Kendala tersebut menyebabkan nilai pekerjaan di proyek tersebut tidak diakui sebagai pendapatan pada tahun ini.

Per kuartal III 2018, Total Bangun Persada tercatat hanya mampu membukukan laba bersih Rp 192,9 miliar, atau naik 0,7% dari periode sama tahun lalu yakni sebesar 191,4 miliar. Sementara pendapatan tumbuh 1,1% dari Rp 1,99 triliun menjadi Rp 2,01 triliun.

Adapun arus kas Total Bangun Persada sepanjang Januari-September 2018 tercatat negatif Rp 48,25 miliar. Padahal periode yang sama tahun lalu masih tercatat positif Rp 151,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×