Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada paruh pertama tahun 2020, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sudah menyerap belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 5,05 miliar. Jumlah ini, lebih dari separuh dari anggaran capex TOTL di tahun ini, yang mencapai Rp 10 miliar.
Asal tahu saja, alokasi anggaran capex TOTL di tahun ini digunakan untuk peralatan proyek, peralatan IT serta software IT. Nah, untuk tahun depan, capex yang dianggarkan perusahaan konstruksi ini akan lebih rendah.
"Untuk tahun 2021, perusahaan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 3 miliar, yang rencananya akan digunakan untuk peralatan proyek, peralatan IT dan juga untuk software IT," kata Presiden Direktur TOTL Janti Komadjaja saat paparan publik perusahaan secara virtual, Jumat (28/8).
Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) kantongi kontrak baru Rp 414 miliar hingga awal Agustus
Di sisi lain, kinerja TOTL di tahun ini diperkirakan tidak akan sebaik tahun sebelumnya. Mengingat, pada semester I-2020, pendapatan TOTL hanya 1,2 triliun. Capaian ini turun 12% dibanding dengan periode yang sama tahun 2019 yang mencatatkan pendapatan Rp 1,37 triliun.
Adapun laba bersih yang ditorehkan TOTL di periode Januari-Juni 2020 sebesar Rp 50 miliar. Angka ini pun anjlok 53% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 106 miliar.
"Fokus perusahaan di paruh kedua tahun 2020 tetap pada sektor premium high rise building. Perusahaan juga akan berhati-hati dalam pengelolaan dana dan arus kas di tengah pandemi virus corona," pungkas Janti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
