kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Total Ekspor Indonesia Capai US$ 24,61 Miliar pada Mei 2025


Kamis, 03 Juli 2025 / 13:13 WIB
Total Ekspor Indonesia Capai US$ 24,61 Miliar pada Mei 2025
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym. Kementerian Perdagangan mencatat, total ekspor Indonesia pada Mei 2025 mencapai US$ 24,61 miliar.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perdagangan mencatat, total ekspor Indonesia pada Mei 2025 mencapai US$ 24,61 miliar.

Nilai ini tumbuh 18,66% dibanding April 2025 (MoM) dan tumbuh 9,68% dibanding Mei 2024 (YoY). Kenaikan ini terutama didorong ekspor nonmigas yang naik 20,07%, meskipun ekspor migas turun 4,99%.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut, kinerja ekspor yang membaik ini selaras dengan meningkatnya harga komoditas utama seperti besi baja, logam mulia, dan nikel, serta naiknya permintaan ekspor CPO.

“Kinerja ekspor membaik seiring meningkatnya harga komoditas utama seperti besi baja, logam mulia, dan nikel, serta naiknya permintaan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan nikel. Normalisasi perdagangan pasca libur Idulfitri juga turut mendorong ekspor,” terang Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7).

Baca Juga: Mendag Fasilitasi Pelaku Usaha Lokal Untuk Lakukan Ekspor

Ada pun, sektor industri pengolahan mendominasi ekspor nonmigas dengan kontribusi 84,07%, disusul pertambangan dan lainnya (13,23%), serta pertanian (2,70%).

Secara bulanan, ekspor pertanian naik 32,16%, industri pengolahan naik 23,89%, sementara pertambangan turun 1,14%(MoM).

 Tiga komoditas nonmigas utama dengan pertumbuhan ekspor tertinggi pada Mei 2025 yakni logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) yang naik 86,30%; lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) 42,08%; serta mesin dan peralatan mekanis (HS 84) 39,35%.

Tiongkok, Amerika Serikat, dan India masih menjadi tiga pasar utama ekspor nonmigas dari Indonesia, dengan nilai total US$ 9,81 miliar, atau 41,75% dari total ekspor nonmigas nasional

Sementara negara tujuan ekspor dengan lonjakan tertinggi secara bulanan, antara lain, Italia dengan kenaikan 78,50%, Australia (54,53%), Korea Selatan (36,76%), Belanda (32,05%), dan Amerika Serikat (31,48%).

Secara kumulatif, total ekspor Indonesia Januari–Mei 2025 tercatat US$ 111,98 miliar, tumbuh 6,98% dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ditopang oleh ekspor nonmigas yang naik 8,22% menjadi US$ 106,06 miliar, sedangkan ekspor migas turun 11,26% menjadi US$ 5,92 miliar.

“Capaian ekspor ini menunjukkan ketahanan sektor perdagangan Indonesia. Kami akan terus memperkuat ekspor bernilai tambah dan memperluas akses pasar ke berbagai negara mitra,” pungkasnya.

Baca Juga: Nilai Ekspor Perikanan Indonesia Tembus US$ 1,94 Miliar di Triwulan I 2025

Selanjutnya: IHSG Naik Tipis di Sesi I Kamis (3/7), Bisa Melaju ke Level 7.000?

Menarik Dibaca: Ini Langkah yang Bisa Perusahaan Lakukan untuk Mencegah Obesitas Karyawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×