kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Total EP Bahas Alih Kelola Mahakam di ESDM


Jumat, 05 Agustus 2016 / 17:14 WIB
 Total EP Bahas Alih Kelola Mahakam di ESDM


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Total E&P Indonesie (TEPI) terus melakukan persiapan alih kelola di blok Mahakam. Salah satunya dengan melakukan pertemuan dengan Menteri ESDM, Arcandra Tahar di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (5/8).

President and General Manager Total E&P Indonesie, Hardy Pramono menyebut, pertemuan tersebut memberitahukan informasi terbaru kepada Menteri ESDM yang baru terkait pencapaian TEPI di blok Mahakam. Selain itu, TEPI pun membahas mengenai alih kelola blok Mahakam kepada PT Pertamina (persero) pada 2018 mendatang.

"Kami memperbaharui perkembangan terkini pada menteri baru dan apa yang sudah kami capai selama ini. Sehingga menteri baru bisa bersama-sama mengakselerasi bagaimana kami bisa transfer alih kelola Mahakam ini kepada Pertamina,"ujar Hardy.

Apalagi pada 29 Juli 2016 lalu TEPI dan Pertamina telah menandatangani Transfer of Agreement (TOA) yang berisi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam proses alih kelola. Beberapa kegiatannya adalah melakukan workshop dan sosialisasi baik kepada pekerja di blok Mahakam maupun pihak Pertamina.

Sementara itu terkait komitmen investasi TEPI di Indonesia, Hardy enggan berkomentar. Padahal pemerintah telah memberikan kesempatan bagi TEPI dan Inpex Corporation untuk bisa menjadi investor lagi di blok Mahakam pada 2018 mendatang. Pemerintah memberikan kewenangan kepada Pertamina untuk menawarkan participating interest maksimal sebesar 30% atau sebesar 15% masing-masing kepada TEPI dan Inpex. "Prioritas saat ini transfer operatorship ini agar penurunan produksi bisa kami cegah bersama. Ini yang paling penting untuk negara,"ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×