kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Totalindo Eka Persada (TOPS) catat kontrak baru Rp 309,1 miliar di awal tahun ini


Jumat, 21 Februari 2020 / 14:40 WIB
Totalindo Eka Persada (TOPS) catat kontrak baru Rp 309,1 miliar di awal tahun ini
ILUSTRASI. Totalindo Eka Persada.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk bidik kontrak baru sebesar Rp 3 triliun sepanjang tahun ini. Tercatat dalam pipeline kontrak hingga Februari sebesar Rp 6,74 triliun.

Direktur Totalindo Eka Persada, Eko Wardoyo menyebutkan progres kontrak baru yang dicapai 10,3% dari total. "Perolehan kontrak baru per Februari 309,1 miliar," ujarnya saat paparan publik insidentil di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/2).

Baca Juga: Pendapatan 2019 tergerus, laba bersih Indo Tambangraya (ITMG) anjlok hingga 50%

Lebih lanjut, kontrak baru di tahun ini didapatkan dari tiga proyek yakni Sky House Alam Sutera, Hotel Lido Extention Sukabumi, dan Halam Network International.

Secara total, emiten bersandi saham TOPS ini sedang menghadapi nilai kontrak sebesar Rp 1,73 triliun. Adapun Rp 1,43 triliun merupakan kontrak bawaan tahun lalu (carry over).

Proyek bawaan yang dilanjutkan tahun ini yakni Kingland Avenue Apartmen, 31 Sudirman Suites Makassar, dan Rusun Cilangkap, serta Klapa Village Tower B. Walaupun begitu, pihaknya fokus pada proyek Rusun Cilangkap dan Klapa Village Tower B.

Menurutnya, hal tersebut lantaran sejak tahun lalu TOPS telah melakukan diversifikasi bisnis sebagai pengembang. Walaupun begitu, Edi menyebut pihaknya tak memiliki tabungan lahan.

Baca Juga: Saham BUMI gocap lagi, kabar peningkatan produksi tak bertaji

"Kami tidak mau mengambil risiko terlalu besar sehingga memilih membentuk JO seperti proyek di Klapa Village di Pondok Kelapa dengan PD Sarana Jaya dengan harapan mendapat bagian pendapatan akibat bagian dari KSO dan pendapatan untuk konstruksinya," jelasnya.

Adapun untuk pengembangannya ia menyebut telah menyelesaikan tower pertama senilai Rp 189 miliar dari total 4 tower. Sisanya, TOPS memproyeksikan akan selesai di 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×