kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TOTL catat kontrak baru senilai Rp 404 miliar per Mei 2020


Senin, 08 Juni 2020 / 18:15 WIB
TOTL catat kontrak baru senilai Rp 404 miliar per Mei 2020
ILUSTRASI. suasana proyek pembangunan gedung bertingkat atau konstruksi dengan perusahaan kontraktor PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) di Jakarta. KONTAN/Daniel Prabowo/17/03/2016


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk raih kontrak baru sebesar Rp 404 miliar per Mei 2020. Perolehan tersebut masih di bawah raihan Q1/2019 yang mencatatkan kontrak baru Rp 716 miliar.

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Mahmilan Sugiyo Warsana menyatakan nilai kontrak tersebut berasal dari proyek bangunan hotel, perkantoran, pendidikan, dan pabrik. Lanjutnya, dengan perolehan itu perusahaan telah menurunkan target kontrak baru di tahun ini.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) mengantongi kontrak baru Rp 2,83 triliun hingga April 2020

"Target penandatanganan kontrak baru dari Rp 3 triliun menjadi kisaran Rp 500 miliar sampai dengan Rp 3 triliun yang mana persentase pencapaian berkisar 80% dari target minimal," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (8/6).

Menurutnya, dampak pandemi virus corona membuat ketidakpastian di segala bidang. Hal itu juga menghambat proses tender yang ada. Sebelumnya, Mahmilan juga mengakui dengan terjadinya pandemi membuat perseroan telah mengurangi aktivitas proyek.

Sekedar tahu saja, hingga saat ini TOTL memiliki total carry over sekitar Rp 4,4 triliun.

Berdasarkan pengumuman pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, emiten berkode saham TOTL ini menyiasatinya kelangsungan usahanya dengan melakukan efisiensi di segala lini dan menurunkan target laba pada pendapatan.

Baca Juga: Begini strategi Surya Esa Perkasa (ESSA) bertahan di tengah pandemi corona

Sebagai informasi, pendapatan TOTL per Q1/2020 menyusut 11,56% menjadi Rp 725,74 miliar. Padahal di Q1/2020 pendapatan TOTL tercatat Rp 820,65 miliar.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk juga ikut menyusut. Pada laporan keuangan Q1/2020 TOTL membukukan laba Rp 60,98 miliar, turun 9,36% dari Rp 67,28 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×