kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tower Poros Maritim akan jadi pusat bisnis maritim di Tanjung Perak


Selasa, 02 Juli 2019 / 20:36 WIB
Tower Poros Maritim akan jadi pusat bisnis maritim di Tanjung Perak


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Saat ini Pelindo III segera merampungkan pembangunan Tower Poros Maritim yang akan menjadi menara pusat perkantoran urban pertama di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Proyek yang dirancang untuk memusatkan para pelaku bisnis di pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia tersebut ditargetkan selesai pada 2020.

Doso Agung, Direktur Utama Pelindo III menyampaikan di menara perkantoran setinggi 23 lantai tersebut, sekitar 40% atau dari lantai 16 hingga 23 rencananya akan dipakai untuk grup usaha Pelindo III.

“Sedangkan 16 lantai ke bawah itu yang akan disewakan, dan hingga kini sudah ada 15 persen yang menyatakan minat untuk menyewa misalnya seperti dari sektor perbankan dan perusahaan sektor pelayaran,” jelasnya seusai acara Topping Off Tower Poros Maritim, di Surabaya, Selasa (2/7).

Dia mengungkapkan gedung yang sebelumnya akan dinamai Pelindo Place tersebut kini menjadi Tower Poros Maritim. Harapannya bisa menjadi ikon pusat bisnis maritim tidak hanya di Pelabuhan Tanjung Perak, tetapi juga di Indonesia.

“Bangunan kalau sekadar bangunan dan tidak bisa menginspirasi kita kan nilainya berkurang. Nah ini kami ingin bangunan ini bisa menginspirasi bagaimana mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (2/7).

Ia menambahkan efisiensi dan produktivitas tidak hanya diwujudkan di lapangan operasional, tetapi juga di sisi administrasi atau back office. Dengan nilai investasi yang mencapai lebih dari Rp 400 miliar, Tower Poros Maritim akan membuat koordinasi antar pemangku kepentingan yang ada di pelabuhan menjadi terpusat sehingga lebih efisien, bagi semua, mulai dari regulator, operator, hingga pengguna jasa. Bahkan juga pusat pelayanan kepelabuhanan satu atap untuk para pengguna jasa, termasuk integrasi layanan kepabeanan.

Nantinya bangunan akan dilengkapi dengan basement dan mezzanine di lahan seluas 11.000 meter persegi di sisi utara kota, sehingga memiliki panorama laut di sekelilingnya.

Letaknya strategis karena menjadi satu-satunya landmark bisnis modern di Tanjung Perak dan kawasan utara Surabaya yang sangat dekat dengan pusat kota dengan jalur jarang sekali macet. Kemudian Pelindo Place juga bisa diakses dari dua jalan yang mengapitnya.

Doso Agung bilang, seiring dengan perkembangan tren dan sesuai kondisi lokasinya, menara dibangun dengan konsepeco green and smart building. Strukturnya akan dilapisi kaca ganda untuk mengurangi panas dari luar, namun tetap mendapatkan pencahayaan alami yang cukup, sehingga hemat energi.

Area hijau berupa taman vertikal dengan pemanfaatan resapan air hujan untuk penyiraman tanaman juga akan menjadi penanda komitmen pengelolaan gedung yang ramah lingkungan. Aksesibilitas ruangan bisa dilakukan dengan menggunakan ponsel pintar sehingga mempermudah kontrol dengan kustomisasi sesuai kenyamanan penyewa.

Fasilitas penunjang bisnis, seperti lounge dan café, pertokoan ritel, banking hall, meeting room, multifunction room, parking area yang luas di basement untuk mobil dan sepeda motor, halte dan plaza untuk pengguna transportasi publik, serta tentunya dengan sistem pengamanan 24 jam non-stop. Lokasi juga dirasa semakin strategis karena tak jauh dari destinasi wisata seperti Surabaya North Quay dan fasilitas kesehatan, RS PHC Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×