kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Toyota Andalkan GIIAS 2025 untuk Pulihkan Pasar Otomotif


Jumat, 11 Juli 2025 / 19:06 WIB
Toyota Andalkan GIIAS 2025 untuk Pulihkan Pasar Otomotif
ILUSTRASI. Toyota All-New Yaris Cross hybrid EV di IIMS 2025.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor optimistis gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 akan menjadi momentum penting untuk mendongkrak penjualan mobil nasional di tengah tren penurunan pasar otomotif yang masih berlanjut hingga pertengahan tahun.

Public Relation Manager Toyota Astra Motor Philardi Ogi mengatakan, GIIAS menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan produk dan inovasi baru kepada publik, sekaligus menarik kembali minat konsumen. 

“Dari tahun ke tahun, motorshow menjadi salah satu timing terbaik bagi brand otomotif untuk meluncurkan produk terbaru. Ini yang menjadi daya tarik utama bagi masyarakat,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (11/7).

Philardi menambahkan, dengan GIIAS 2025 menjadi yang terbesar dalam sejarah penyelenggaraannya, diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap pasar, khususnya di semester II 2025 yang masih dibayangi lemahnya daya beli.

Baca Juga: Pasar Mobil Masih Lesu, Gaikindo Berharap GIIAS 2025 Bisa Dongkrak Penjualan

“Market saat ini masih dalam periode koreksi cukup panjang sejak tahun lalu. Ini erat kaitannya dengan kondisi ekonomi yang lesu dan berpengaruh pada hampir semua sektor, termasuk otomotif,” jelasnya.

Toyota mendorong perlunya kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk mempercepat pemulihan pasar. 

"Rasanya perlu ada terobosan inovatif atau intervensi dari stakeholder, baik fiskal maupun non-fiskal, agar bisa membantu mendorong permintaan,” tegas Philardi.

Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penurunan penjualan mobil nasional pada Juni 2025 hampir di semua segmen. 

Penjualan mobil tipe sedan turun hingga 82% (yoy), truk turun 21%, dan LCGC anjlok 49%. Total produksi mobil nasional pun turun 3,3% menjadi 92.525 unit.

Namun, segmen kendaraan double gardan (4WD) menjadi pengecualian. Penjualannya naik 78% secara wholesales dan bahkan melonjak 185% di sisi ritel, menjadikannya satu-satunya segmen dengan kinerja positif di tengah tekanan industri.

Selanjutnya: Grup Djarum Tambah Kepemilikan di SSIA, Kerek Harga ke Level Tertinggi Sepanjang Masa

Menarik Dibaca: Permintaan Magang Tinggi, BINUS-ASO Sering Kehabisan Mahasiswa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×