Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menilai untuk mendorong adaptasi kendaraan listrik di Indonesia bisa dengan cara memacu kendaraan listrik hybrid atau hybrid electric vehicle (HEV) karena harganya lebih terjangkau dan dapat menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Director Corporate Affairs Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan, supaya orang beralih ke kendaraan listrik, bisa juga dengan mempercepat elektrifikasi terutama jenis hybrid yang harganya lebih terjangkau dan bisa menghemat BBM hingga 50%.
“Mobil Hybrid juga tidak membutuhkan infrastruktur yang mahal,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (11/9).
Baca Juga: Harga BBM Naik, Toyota Optimalisasi Pemanfaatan Mobil Berbasis Elektrifikasi
Menurut Bob, mobil tidak selamanya konsumtif tetapi juga menunjang kegiatan produktif yang berkaitan dengan sosial masyarakat dan perekonomian. Untuk mendorong pengembangan mobil hybrid, Bob mengatakan, pihaknya telah menyiapkan BEV (Battery Electric Vehicle) tergantung kemampuan masyarakat.
Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, pada Juni 2022 Toyota berencana mulai memproduksi kendaraan hybrid electric vehicle (HEV) di Indonesia pada tahun ini.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, Toyota melihat bahwa tren elektrifikasi kian hari kian baik di Indonesia. Toyota sendiri, lanjut Henry, sudah memulai memasarkan kendaraan elektrifikasi sejak 2009.
Pada tiga tahun terakhir, penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota mulai berkembang ke angka penjualan kurang lebih 1000 unit rata rata setiap tahun, menurut catatan Toyota. Adapun saat ini total sudah lebih 6.200 unit mobil elektrifikasi yang sudah dipasarkan di Indonesia semenjak pertama kali diluncurkan prius Hybrid tahun 2009.
Belum lama ini, Toyota Indonesia membangun Toyota xEV Center yang didirikan di lokasi pabrik TMMIN Karawang 3. Fasilitas ini dikembangkan sebagai bagian dari ekosistem era elektrifikasi melalui advokasi publik mengenai ragam pilihan dan teknologi elektrifikasi.
Baca Juga: Toyota Akan Fokus Kembangkan Elektrifikasi di Indonesia
Toyota xEV Center ini diharapkan dapat menunjang aktivitas Research, Development, and Design (RnDnD) sehingga Toyota bisa mendapatkan insentif.
Asal tahu saja, saat ini pemerintah telah menyiapkan payung hukum insentif RnDnD melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153 Tahun 2020 tentang Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto atas Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Tertentu di Indonesia. Fasilitas ini berupa super tax deduction sampai dengan 300% bagi perusahaan industri yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News