Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak lebih dari 2,5 juta unit, tepatnya 2.520.754 unit kendaraan T-brand telah dikapalkan Toyota Indonesia sejak tahun 1987 hingga saat ini hampir ke 100 negara di berbagai belahan dunia.
Sejak beberapa dekade lalu tepatnya tahun 1987, aktivitas ekspor perdana Toyota Indonesia dimulai dengan produk Kijang generasi ketiga yang dikirimkan secara tradisional menggunakan tali pengait dan dikapalkan ke Brunei Darusalam serta beberapa negara di kawasan Asia Pasifik.
Kemudian selang beberapa tahun kemudian, kinerja ekspor kendaraan T-brand terus berkembang dengan menambah beberapa lini model hingga di tahun 2017, pencapaian ekspor kendaraan Toyota Indonesia sudah mencapai 200 ribu unit yang merupakan volume tertinggi sejak 5 tahun terakhir.
Selain melakukan ekspor kendaraan secara utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi (dies & jigs). Selain itu, sejak tahun 2019 kendaraan konversi seperti cash carrier, well-cab, dan patrol car juga diekspor oleh Toyota Indonesia ke mancanegara.
Baca Juga: Mendag Ajak Produsen Kendaraan Listrik China Produksi di Indonesia
Performa ekspor industri otomotif nasional berlanjut di tahun 2022, Toyota Indonesia menjadi negara pertama yang membuka keran ekspor ke Australia dan turut menandai pencapaian dua juta unit kinerja ekspor Toyota Indonesia dengan seremoni yang berlangsung di pabrik Karawang dan disaksikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Tahun 2022, juga menjadi tahun yang menandai keberhasilan dan perjuangan SDM Indonesia berdaya saing yang berhasil memproduksi Kijang Innova Generasi 7 Zenix dengan varian ICE dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan menggunakan baterai yang dirakit secara lokal. Sebagai ekspor produk otomotif berteknologi tinggi, Kijang Innova Zenix memperoleh respon positif dari konsumen global dan berhasil diekspor hingga ke Kawasan Asia, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.
Melihat antusiasme tinggi dari konsumen domestik dan internasional akan keberadaan kendaraan berteknologi elektrifikasi, di tahun 2023 Toyota Indonesia kembali meluncurkan Yaris Cross sebagai kendaraan HEV kedua yang diproduksi oleh anak bangsa dari pabrik TMMIN di Karawang.
Mengikuti jejak Kijang Innova Zenix, kehadiran Yaris Cross juga memperoleh respons positif karena dapat menjawab kebutuhan warga global untuk berkontribusi terhadap bumi yang lebih hijau dengan utilisasi kendaraan ramah lingkungan.
Keberhasilan produk berteknologi tinggi industri otomotif nasional ini tidak dapat diraih tanpa kekuatan rantai pasok yang terdiri dari ribuan perusahaan supply chain dari hulu hingga hilir yang menjadi sumber penghidupan lebih dari 300.000 ribu karyawan di dalamnya.
Baca Juga: BMW Astra Rilis Serial Dokumenter Pertama Berjudul Mencari Indonesia
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam bilang peran industri otomotif nasional sebagai industri padat karya menjadi begitu penting. Selain itu, pencapaian ekspor industri otomotif nasional merupakan potensi besar bagi bangsa Indonesia yang ke depannya dapat terus berkembang dan meningkat kontribusinya bagi neraca dagang Pemerintah.
"Hal ini menunjukkan kekuatan SDM nasional yang tidak hanya unggul dalam bentuk populasi saja, namun juga berdaya saing tinggi karena berhasil menghasilkan produk-produk otomotif berteknologi tinggi ke pasar global,” ujar Bob Azam dalam keterangannya, Rabu (18/10).
Di tengah kondisi ketidakpastian kondisi ekonomi global, terbukti kinerja ekspor industri otomotif menjadi salah satu pilar kuat yang dapat menopang performa neraca dagang positif bagi Pemerintah Indonesia. Mengingat industri otomotif nasional adalah industri kompetitif yang menyerap ratusan ribu tenaga kerja dan menyumbangkan hingga 4% dari total GDP.