Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan memulai shutdown sementara operasi pabrik cracker pada 25 September mendatang. Penghentian sementara aktivitas produksi ini berlangsung selama 90 hari untuk maintainance rutin, dan penyambungan cracker baru dengan yang lama dalam rangka ekspansi kapasitas produksi.
Berdasarkan siaran pers yang diterima KONTAN (21/9), shutdown dilakukan di pabrik cracker yang memproduksi etilena, polietilena, dan butadiene. Shutdown tersebut untuk mengintergrasikan kapasitas ekspansi baru dengan fasilitas yang ada.
Seperti diketahui, TPIA berinvestasi US$ 380 juta untuk pembangunan naphta cracker baru yang dimulai September 2013 dan mendekati tahap penyelesaian. Dengan rampungnya investasi tersebut, maka kapasitas produksi perusahaan bakal naik hingga 43%.
Kapasitas baru ini mengangkat kapasitas produksi etilena dari 600 kilo ton per annum (KTA) menjadi 860 KTA, propilena dari 320 KTA menjadi 479 KTA, py-gas dari 280 KTA menjadi 400 KTA, dan mixed C4 dari 220 KTA menjadi 315 KTA.
Turn-Around Maintainance (TAM) atau maintainance berkala diperlukan untuk meningkatkan keandalan dan kinerja pabrik agar berjalan optimal dan aman. TPIA melakukan TAM secara rutin setiap empat tahun dan terakhir kali TAM dilakukan di tahun 2011.
Selama proses TAM, fasilitas pabrik hilir lainnya yaitu polypropylene dan styrene monomer akan tetap beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News