kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trafik layanan data Telkomsel naik 22,8% selama Ramadhan dan Lebaran


Rabu, 27 Mei 2020 / 16:27 WIB
Trafik layanan data Telkomsel naik 22,8% selama Ramadhan dan Lebaran
ILUSTRASI. Trafik layanan Telkomsel naik


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Larangan mudik saat Lebaran membawa berkah bagi perusahaan telekomunikasi. Lihat saja, Telkomsel yang berhasil mencatatkan peningkatan trafik layanan data selama momentum Ramadan dan Idul Fitri (RAFI). 

Berdasarkan rilis yang diterima Kontan.co.id, Telkomsel mengatakan, pemanfaatan layanan berbasis data tertinggi selama RAFI capai 26,7 petabyte, atau naik 22,8% jika dibandingkan hari normal di tahun 2020.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, momen Lebaran yang berbeda karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19 memang mengubah cara masyarakat dalam merayakannya. 

Baca Juga: Serap capex Rp 36,59 triliun pada 2019, Telkom (TLKM) bangun 23.162 BTS 4G

"Momen Lebaran tahun ini juga merupakan momen yang spesial bagi kami, karena pada 26 Mei lalu Telkomsel genap berusia 25 tahun. Kami pun memaknai usia kami dengan penuh semangat untuk terus bergerak maju bersama masyarakat Indonesia dalam beradaptasi menjalani gaya hidup baru atau memasuki fase “The New Normal” di berbagai aspek kehidupan ini," kata dia dalam rilis, Rabu (27/5)

Sepanjang momen RAFI tahun ini, secara persentase, wilayah operasional Telkomsel di Sumatra Bagian Selatan, Sumatra Bagian Utara, dan Jawa Barat mengalami peningkatan penggunaan layanan data, dengan pertumbuhan tertinggi sekitar 35% dibandingkan hari normal.

Telkomsel juga mencatat kenaikan trafik layanan data di sejumlah wilayah yang biasanya ditinggal oleh sebagian besar masyarakat untuk mudik Lebaran, seperti wilayah operasional Jabodetabek. Pada Hari Raya Idul Fitri kali ini, trafik layanan data di Jabodetabek melonjak sekitar 60,9% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Di sejumlah wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur yang biasanya menjadi destinasi utama mudik dan paling banyak menerima kedatangan pelanggan dari wilayah lainnya pada periode RAFI, di masa pandemi ini mengalami penurunan kedatangan pelanggan sebesar 83% untuk wilayah Jawa Tengah, turun 77% untuk Jawa Barat, dan turun 83% untuk Jawa Timur.

Pada hari Raya Idul Fitri 2020, pelanggan Telkomsel juga lebih banyak memanfaatkan layanan komunikasi berbasis data sebagai sarana silaturahmi virtual sehingga mengalami kenaikan sebesar 75,4%. 

Sedangkan layanan video streaming naik 13,8% dan mobile gaming naik 83,7%, dimana layanan ini banyak dimanfaatkan pelanggan untuk mengisi waktu beraktivitas dan bersilaturahmi di rumah selama Lebaran.

Baca Juga: Operator Telekomunikasi Bakal Ketiban Berkah Larangan Mudik

Telkomsel juga mencatat, selama momen RAFI 2020 ini lima aplikasi berbasis digital yang paling banyak diakses pelanggan (secara berurutan) antara lain Youtube, Facebook, Whatsapp, Instagram dan Google Service. 

Platform media sosial sendiri secara keseluruhan menjadi layanan berbasis data yang paling sering diakses oleh pelanggan, dengan proporsi 30,8% dari total jenis layanan data yang diakses selama momen RAFI 2020.

Di sisi lain, layanan suara dan SMS mengalami penurunan trafik jika dibandingkan dengan hari normal. Trafik layanan suara turun 0,9% menjadi 1,1 miliar menit, sedangkan trafik layanan SMS turun 12,1% menjadi 495 juta SMS. 

Penurunan trafik pada layanan legacy ini terjadi akibat semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital, khususnya dalam beradaptasi dengan gaya hidup baru untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas di rumah selama pandemi Covid-19 saat ini.

Selama periode RAFI tahun ini, Telkomsel telah memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 436 point of interest (POI) yang berfokus pada 309 titik area residensial, 58 titik rumah sakit rujukan COVID-19, 38 titik area transportasi utama di tiap provinsi, serta 31 titik area transportasi logistik, alat kesehatan, dan kebutuhan pokok. 

Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga melakukan pengamanan jaringan di akses jalur tol dan jalan utama sepanjang 16.000 km yang terbentang dari wilayah Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan.

Khusus titik POI residensial mengalami kenaikan trafik data yang signifikan yaitu mencapai 31,7% apabila dibandingkan dengan hari normal atau sebelum diberlakukannya kebijakan himbauan Work From Home (WFH).

Upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan juga Telkomsel lakukan dengan menghadirkan 11.000 BTS baru berteknologi 4G, mengoperasikan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.100 Gbps. 

Baca Juga: Terdorong bisnis Telkomsel dan IndiHome, Telkom (TLKM) raih pendapatan Rp 135,57 T

Secara keseluruhan, Telkomsel saat ini memiliki 219.000 unit BTS di seluruh penjuru negeri, dengan 87.000 unit di antaranya merupakan BTS 4G. Berbekal infrastruktur yang andal, cakupan 4G Telkomsel pun telah menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi di Indonesia untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan layanan berbasis broadband.

Di samping itu, sebagian besar proses pengawasan operasionalisasi dan penanganan aktivitas pengamanan jaringan dilakukan secara virtual, yang didukung oleh 13 Posko Virtual eRAFI 2020, 19 tim internal (1.578 anggota), dan 46 tim mitra strategis (803 anggota). 

Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari dukungan Telkomsel terhadap imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing. Implementasi virtual monitoring ini dinilai mampu menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan Telkomsel terhadap COVID-19.

"Di samping itu, kualitas, kapasitas, dan jangkauan jaringan tetap kami optimalkan hingga berakhirnya momen Lebaran dan seterusnya, guna memastikan pelanggan dapat tetap berkomunikasi dengan nyaman. Kami juga sangat berharap pandemi Covid-19 dapat segera usai dan kita semua bisa melewati masa penuh tantangan ini dengan memasuki fase hidup “The New Normal” kedepannya, sesuai protokol yang telah ditetapkan pemerintah,” tutup Setyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×