kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trafik penerbangan di 15 bandara Angkasa Pura I naik 29% pada November 2020


Minggu, 06 Desember 2020 / 17:19 WIB
Trafik penerbangan di 15 bandara Angkasa Pura I naik 29% pada November 2020
ILUSTRASI. Total trafik di 15 bandara Angkasa Pura I pada periode Januari-November 2020 sebesar 29,08 juta penumpang.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Trafik penerbangan di 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I pada November 2020 tumbuh signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan mencapai 29,1% menjadi 2,8 juta penumpang pada November dari 2,17 juta penumpang pada Oktober 2020 lalu.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pertumbuhan juga terjadi pada trafik pesawat yaitu sebesar 13% dari 29.975 pergerakan pada Oktober menjadi 33.875 pergerakan pada November. Sedangkan trafik kargo tumbuh tipis hampir 1% dari 37,99 juta kilogram (kg) pada Oktober menjadi 38,34 juta kg pada November.

“Hal ini menunjukkan semakin pulihnya tingkat kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi udara. Namun kami senantiasa mengimbau masyarakat yang menggunakan transportasi udara untuk mematuhi protokol kesehatan secara konsisten, baik pada tahap pre dan post-journey,” ujar Faik melalui siaran pers, pada Sabtu (5/12).

Adapun trafik penumpang tertinggi pada November terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 688.212 orang, diikuti Bandara Juanda Surabaya 557.947 penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali 351.268 penumpang. "Total trafik di 15 bandara Angkasa Pura I pada periode Januari-November 2020 sebesar 29,08 juta penumpang. Prediksi trafik hingga akhir tahun mencapai sekitar 31 juta penumpang," kata Faik.

Baca Juga: Angkasa Pura II bersiap mendukung kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021

Faik juga memastikan bahwa Angkasa Pura I konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat di seluruh area bandara kelolaan. Tujuannya agar bandara menjadi tempat yang aman dan higienis.

Dengan begitu, kepercayaan masyarakat untuk melakukan perjalanan udara kembali meningkat sehingga dapat meningkatkan kembali trafik penerbangan. “Kami juga selalu mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama,” pungkas Faik.

Baca Juga: Industri penerbangan diterpa pandemi Covid-19, bagaimana nasib bandara?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×