kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Angkasa Pura II bersiap mendukung kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021


Senin, 30 November 2020 / 18:01 WIB
Angkasa Pura II bersiap mendukung kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021
ILUSTRASI. Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) bersiap mendukung kelancaran Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 di 19 bandara. AP II tengah melakukan sejumlah persiapan dalam menghadapi lonjakan penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, perseroan bersama stakeholder akan memastikan penerbangan berjalan lancar di seluruh bandara perseroan. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi erat dengan maskapai dalam mengantisipasi kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru. PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara memastikan tiga hal bagi maskapai untuk mengantisipasi apabila ada kebutuhan tambahan saat angkutan Nataru.

“Tiga hal itu adalah memastikan ketersediaan slot time penerbangan bagi maskapai, memastikan maskapai mendapat alokasi penerbangan tambahan [extra flight], dan memastikan adanya perpanjangan jam operasional di bandara AP II jika diperlukan,” ujar Muhammad Awaluddin dalam siaran resmi, Senin (30/11).

Adapun tiga hal tersebut merupakan rangkaian guna mengakomodir apabila ada kebutuhan tambahan penerbangan pada periode angkutan Nataru.

“Slot time, extra flight dan perpanjangan jam operasional bandara dapat mengakomodir kebutuhan saat Angkutan Nataru. Perpanjangan jam operasional bandara juga dapat membagi penerbangan agar tidak terkonsentrasi di jam-jam tertentu sehingga physical distancing di bandara tetap terjaga,” kata Awaluddin.

Baca Juga: AP II optimis pembentukan holding kian memberikan nilai tambah bagi tiap anggota

Menurutnya, monitoring lalu lintas penerbangan dan kesiapsiagaan di bandara PT Angkasa Pura II sejalan dengan Natal dan Tahun Baru ini dilakukan pada 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Sejalan dengan hal ini, Posko Nataru diaktifkan di 19 bandara guna meningkatkan 3C (Coordination, Communication, Collaboration) di antara para stakeholder bandara antara lain AP II selaku operator bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), maskapai, TNI/Polri, yang juga berada di dalam koordinasi Satgas Udara Percepatan Penanganan COVID-19.

Seiring dengan masa Angkutan Nataru 2020/2021, PT Angkasa Pura II juga fokus memastikan kesiapan dan kesigapan sumber daya manusia (people), prosedur dan protokol di bandara (process) dan fasilitas utama serta pendukung (facilities).

“Dari aspek People, PT Angkasa Pura II memastikan kecukupan personel operasional dan pelayanan guna memastikan penerapan aspek Process seperti protokol kesehatan dan prosedur operasional penerbangan,” jelasnya.

Sementara, kesiapan aspek Facilities dilakukan PT Angkasa Pura II dengan memastikan infrastruktur utama seperti runway, apron, taxiway, rambu-rambu di sisi udara, dan lainnya dapat mendukung penerbangan secara maksimal. Infrastruktur pendukung juga dipastikan siap, seperti misalnya jaringan data, berbagai fasilitas lain di terminal penumpang pesawat.

PT Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara, yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Kualanamu (Deli Serang), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru).

Selanjutnya, bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit, Banyuwangi, Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), Fatmawati Soekarno (Bengkulu) dan HAS Hanandjoeddin (Belitung).

Selanjutnya: Pengamat penerbangan dukung rencana pemerintah tata status bandara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×